Nasib Tragis Eks Kapten PSIS, Tak Punya Uang Minta Dideportasi Indonesia

By Eko Isdiyanto - Kamis, 6 April 2023 | 18:52 WIB
Eks kapten PSIS Semarang, Wallace Costa dideportasi dari Indonesia karena overstay selama 90 hari. (MEDIA PSIS)

Baca Juga: Masuk Grup Maut, Pelatih Timnas U-22 Malaysia Optimistis Lolos Semifinal di SEA Games 2023

"Lantaran tidak mendapatkan kontrak baru sehingga overstay dan melaporkan diri ke kantor imigrasi Kediri," imbuhnya.

Sempat berstatus kapten PSIS Semarang sebelum berpisah di akhir musim 2021-2022, Costa akhirnya pulang ke Brasil dengan maskapai Qatar Ailines QR 955 rute Jakarta-Doha.

Sebelum diteruskan ke Brasil, seluruh biaya kepulangannya ditanggung pihak Embassy Brasil, menurut keterangan Denny Irawan.

"Karena yang bersangkutan tidak mempunyai biaya akhirnya WCA dan keluarganya dideportasi dengan dibiayai oleh pihak Embassy Brasil," ujar Denny.

Baca Juga: Coach Indra Sjafri Ungkap Kunci Sukses Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023

Nasib tragis Wallace Costa sebelum dideportasi, sempat bermain tarkam setelah luntang-lantung tidak jelas mencari klub baru.

Pemain yang pernah membela Persela Lamongan ini diketahui sempat main kompetisi antarkampung (tarkam) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Banyak yang mempertanyakan keputusan Wallace mengingat kompetisi tarkam tak efektif bagi pesepak bola profesional.

Kini diketahui bahwa hal itu dilakukan Wallace karena sangat membutuhkan uang untuk biaya hidup istri beserta ketiga anaknya.

Baca Juga: Pelatih Vietnam Percaya Diri meski Masuk Grup Neraka di SEA Games 2023, Ini Faktor Penentu Kesuksesan Tim