Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Penerjemah bahasa Shin Tae-yong, yakni Jeong Seok-seo, mendadak jadi pundit sepak bola dan mengomentari pertandingan Timnas U-22 Indonesia.
Pria yang akrab disapa Jeje tersebut mengunggah sebuah vidio analisanya terkait pertandingan perdana Grup A SEA Games 2023 antara Timnas U-22 Indonesia melawan Filipina.
Video tersebut diunggah Jeje melalui akun Tiktok resminya pada Senin (1/5/2023).
Jeje menjelaskan bahwa banyak hal yang harus dibenahi oleh para pemain Timnas U-22 Indonesia.
Salah satunya adalah soal pergerakan saat bermain di sebuah pertandingan.
Di laga melawan Filipina lalu, pada menit ke-17 para pemain Indonesia sering kali bermain di area pertahanan sendiri.
Ada satu momen ketika Alfeandra Dewangga memberikan passing yang tanggung ke arah Ernando Ari Sutaryadi.
Tanpa di sadari oleh Dewa, ada satu pemain Filipina yang membuntutinya.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Vietnam Tampil Kurang Ganas di Laga Perdana, Taktik Philippe Troussier Dinilai Aneh
Setelah bola passing tanggung itu diberikan, pemain Filipina itupun langsung mengejar bola.
Mengetahui hal tersebut, Ernando tak segan-segan langsung membuang bola keluar lapangan untuk mengamankan gawangnya.
Menurut Jeje, hal itu jelas tak boleh diulangi lagi oleh para pemain.
Seorang bek harus memiliki tanggungjawab terhadap bola yang diberikan ke kiper.
Jeje menjelaskan bahwa di momen itu Alfenadra selaku bek melakukan lepas tanggungjawab terhadap bola.
"Menit ke-17, maksud bek memberikan passing ke arah kiper. Setelah itu tidak ada yang bergerak," ucap Jeje, dikutip SuperBall.id dari Tiktok pribadinya.
"Artinya mengalihkan tanggungjawab," jelasnya.
Baca Juga: Aksi Kontroversial Kiper Kamboja, Wasit Main Mata Untungkan Tuan Rumah SEA Games 2023
Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa seorang kiper memang harus pandai mengolah bola.
Sebab sepak bola modern membangun permainan dari bawah atau lini pertahanan.
Namun, untuk momen tersebut jelas merupakan keadaan yang berbeda.
Sebab Ernando sudah tak memiliki pilihan lain selain membuang bola ke luar lapangan.
"Maksudnya, kiper pun sebenarnya harus dianggap sebagai pemain field, bukan cuma catching saja."
"Tetapi bisa juga bermain dari kaki ke kaki, jadi untuk itu harus ada pergerakan yang lebih baik lagi," ucapnya.
"Tapi (kemarin) setelah passing, itu seperti mengalihkan tanggungjawab ke kiper."
Baca Juga: Pemain Timnas U-22 Malaysia Ingin Tebus Kekalahan dari Indonesia Tahun Lalu
"Habis itu bolanya sampai keluar dari lapangan karena kiper di press sama lawan dan tendang keluar," sambungnya.
Selain itu, para pemain kerap kali membiarkan lawan menyerang gawang mereka begitu saja.
Kali ini momen terjadi di menit ke-37 ketika Filipina membangun serangan dari sisi kiri lapangan.
Pada momen tersebut, tak ada satupun pemain Indonesia yang mendekatkan diri ke lawan yang hendak mengirim umpan silang.
Menurutnya hal tersebut membahayakan diri sendiri, sebab lawan bisa mencetak gol.
Oleh sebab itu dirinya tak ingin hal tersebut terulang lagi pertandingan lainnya.
"Di menit ke-37 dan bukan hanya momen itu saja, ada lawan ingin mengumpan dan dibiarkan begitu saja."
Baca Juga: Laos Bikin Troussier Tekanan Batin, Geram Sampai Salahkan Rumput Lapangan
"Harusnya datangi (lawan) biar tidak bisa melakukan umpan."
"Karena artinya kalau memberi kesempatan lawan mengumpan sama saja membahayakan diri sendiri."
"Jadi jangan sampai membuat lawan memberikan umpan dan passing ke area kotak penalti," pungkas Jeje.