Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ketidaksabaran para pemain Timnas U-22 Vietnam untuk mencetak gol ke gawang Timnas U-22 Indonesia berujung petaka bagi mereka.
Itulah pandangan yang dilontarkan pakar sepak bola asal Vietnam, Nguyen Sy Hien, usai negaranya ditekuk Indonesia.
Vietnam sejatinya berada dalam posisi yang diuntungkan saat Pratama Arhan mendapat kartu merah di pertengahan babak kedua.
Apalagi setelah mereka menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-79 usai Bagas Kaffa mencetak gol bunuh diri.
Baca Juga: Komentar Shin Tae-yong Usai Timnas U-22 Indonesia Tekuk Vietnam di Semifinal SEA Games 2023
Gol itu membuat para pemain Vietnam semakin bernafsu untuk mencetak gol ketiga sekaligus membalikkan keadaan.
Namun, Nguyen Sy Hien menilai ketidaksabaran para pemain Vietnam untuk mencetak gol justru menjadi sumber malapetaka.
Menurutnya, para pemain Vietnam meninggalkan lubang besar di lini pertahanan akibat terlalu asyik menyerang.
Alhasil, kondisi tersebut mampu dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mencetak gol melalui Muhammad Taufany Muslihuddin.
Nguyen Sy Hien menilai hasilnya akan berbeda andai Vietnam memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
“Saya pikir sepak bola memang seperti itu. Kami memiliki keunggulan dibandingkan lawan, dengan lebih banyak kondisi kemenangan."
"Tapi para pemainnya masih muda, belum berpengalaman, belum memahami situasi."
"Jika kami memiliki dua menit tersisa, kami tidak perlu menyerang. Kami hanya perlu menahan bola untuk membuat permainan berlanjut ke babak perpanjangan waktu."
"Saat itu, dengan keunggulan orang, hasil pertandingan mungkin berbeda. Ini adalah pelajaran berharga bagi kami."
"Kami terlalu larut dalam serangan. Tembakan juga sangat terburu-buru," kata Hy Sien, dikutip SuperBall.id dari Soha.
Baca Juga: Indra Sjafri Ungkap Kunci Kemenangan Timnas U-22 Indonesia atas Vietnam
Selain itu, Nguyen Sy Hien mengatakan bahwa Vietnam kekurangan pemain yang mampu mengatur permainan.
"Kami tidak memiliki pemimpin di lini tengah. Saya mengatakan ini dari pertandingan melawan Singapura."
"Hari ini kita harus membawa Huynh Cong Den dan Khuat Van Khang masuk. Ini mengkhawatirkan,” kata Hy Sien.
Senada dengan Hy Sien, pakar lainnya Quang Huy juga menyampikan pandangan yang sama atas kegagalan Vietnam.
“Saya memiliki firasat buruk di menit-menit terakhir. Saya senang sekaligus khawatir ketika waktu tambahan 8 menit."
"Jika sampai perpanjangan waktu, lawan secara bertahap akan kelelahan dan tujuan akan datang kepada kita."
"Tapi saya khawatir karena pertahanannya tidak aman. Dua gol pertama datang dari lemparan ke dalam."
"Troussier sendiri juga meminta pemain untuk memperlambat tempo. Tapi para pemain masih muda dan membiarkan lawan mengeksploitasi itu," ucapnya.
Kekalahan dari Indonesia membuat Vietnam terpaksa angkat koper di babak semifinal sepak bola putra SEA Games 2023.
Sang juara bertahan juga harus rela medali emas jatuh ke tangan tim lain setelah dominasi mereka dalam dua edisi terakhir.
Baca Juga: Hasil SEA Games 2023 - Menang Hoki, Thailand Tantang Indonesia di Final