Menurutnya, keputusan itu diambil setelah menimbang beberapa risiko yang ditakutkan akan terjadi.
Ia menjelaskan bahwa untuk saat ini Indonesia akan memasuki tahun politik.
Hal itu membuat para pihak keamanan lebih memprioritaskan keamanan di dunia politik dibanding olahraga.
Baca Juga: Erick Thohir Kembali Bikin Gebrakan Usai Datangkan Timnas Argentina, Era Baru PSSI?
Selain alasan politik, Erick mengatakan bahwa Indonesia saat ini masih dalam pengawasan FIFA akibat tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022.
Erick juga memberi peringatan keras kepada para penggemar terkait hal ini.
Ia mengatakan bahwa FIFA tak segan-segan akan langsung mematikan dunia sepak bola Indonesia andai terjadi kerusuhan di Tanah Air.
Sebab, setelah tragedi Kanjuruhan memang masih ada beberapa kerusuhan yang terjadi pada akhir musim lalu.
Beberapa kerusuhan yang diciptakan para suporter terjadi di laga Persita Tangerang vs Persis Solo dan PSIS Semarang vs Persis Solo.
"Memang ada catatan yang dapat saya sampaikan kemarin, bahwa karena ini juga tahun politik apalagi kita masih dalam pantauan FIFA karena peristiwa Kanjuruhan."