Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bek Inter Milan, Alessandro Bastoni, menegaskan timnya tidak berada di bawah tekanan atau kekuatan Manchester City menjelang final Liga Champions.
Bastoni mengakui pertandingan final Liga Champions pastinya akan berjalan sangat sulit.
Apalagi lawan yang dihadapi adalah Manchester City, klub yang telah mengantongi dua gelar musim ini.
Seperti diketahui, tim besutan Pep Guardiola itu berhasil memenangi gelar Piala FA setelah menjuarai ajang Liga Inggris.
Meski demikian, Bastoni menyatakan dirinya tidak takut harus berhadapan dengan Manchester City.
"Saya takut pembunuhan, perampok, bukan pemain seusia saya," kata Bastoni setelah Inter Milan mengalahkan Torino 1-0 di laga terakhir Liga Italia.
"Kami harus keluar dan bermain dengan semangat yang jelas."
"Final Liga Champions pasti sulit, tapi kami penuh energi, tekad dan kami senang bermain di pertandingan seperti ini."
Baca Juga: Final Liga Champions - Bintang Manchester City Bakal Dicadangkan Lawan Inter Milan?
Bastoni mengawali karier melalui tim akademi Atalanta.
Inter Milan kemudian merekrutnya pada tahun 2017, sebelum dipinjamkan kembali ke Atalanta hingga Parma.
Kini, pemain berusia 24 tahun itu selalu menjadi andalan di skuad Inter Milan selama bertahun-tahun.
Musim ini, Bastoni sudah tampil dalam 45 pertandingan di semua kompetisi, termasuk 29 di Liga Italia dan 11 di Liga Champions.
Sempat digosipkan bakal hijrah ke Liga Inggris, Bastoni menegaskan ingin mengabaikan segala kegaduhan di bursa transfer demi fokus ke final Liga Champions.
"Mungkin saya cocok dengan gaya Pep Guardiola, tapi sekarang saya berjuang untuk Simone Inzaghi," ungkapnya.
"Saya senang dengan apa yang telah kami tunjukkan, dan saya tidak tertarik untuk membuktikan apapun kepada siapa pun selain staf pelatih, rekan satu tim, dan penggemar."
Lebih lanjut, Bastoni rencananya akan meninjau serta menganalisis video pertandingan Manchester City dalam beberapa hari untuk membuat rencana yang tepat.
Pemain asal Italia itu ingin belajar dari Antonio Rudiger (bek Real Madrid) bagaimana mengawasi pergerakan Erling Haaland (striker Man City) seperti leg pertama semifinal Liga Champions.
Akan tetapi, ia mengakui bahwa Manchester City memiliki banyak pemain berbahaya selain penyerang asal Norwegia tersebut.
"Seperti yang diakui Haaland, City membelinya untuk memenangkan Liga Champions," lanjut Bastoni.
"Tapi Man City tidak hanya memiliki Haaland, tapi juga banyak pemain lain yang bisa membuat kami kesulitan."
"Final bukan antara Haaland dan Inter, tapi Man City melawan Inter. Dan kami akan berusaha mencegahnya," tambah Bastoni.
Bastoni juga menilai dua laga melawan Barcelona di babak penyisihan grup dan dua laga semifinal menghadapi rival sekota AC Milan sebagai laga penting Inter dalam perjalanan menuju final.
"Kami harus memanfaatkan kesempatan yang kami miliki, kami tidak tahu kapan itu akan terjadi lagi," jelasnya.
"Man City lebih diapresiasi, tapi kami tidak takut."
"Sejak usia 7, 8 tahun kami bermimpi bermain di final Liga Champions, dan sekarang seluruh tim sudah siap."
Berbagi pandangan dengan Bastoni, penjaga gawang Andre Onana berkata: "Kami akan memasuki pertandingan penting melawan mungkin klub terkuat di dunia, tetapi kami adalah Inter."
"Kami harus menderita bersama, itu tidak akan mudah."
"Mungkin itu adalah pertandingan tersulit dalam lima tahun, dan kami datang ke Istanbul untuk menang, karena sejarah hanya mengingat juara."
Pertandingan final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan dijadwalkan bergulir di Stadion Ataturk, Istanbul, Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 WIB.