Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Takut Dapat Sanksi Berat seperti Indonesia, PSSI-nya Thailand Ambil Keputusan Putar Balik

By Ragil Darmawan - Selasa, 4 Juli 2023 | 08:57 WIB
Somyot Poompanmoung akan tetap menjabat sebagai Presiden FAT hingga Februari 2024. (FAT)

SUPERBALL.ID - Dewan Direksi Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) melakukan pertemuan darurat pada Senin (3/7/2023).

Dua hari sebelumnya, pers Thailand mengatakan bahwa Somyot Poompanmoung siap mengundurkan diri sebagai Presiden FAT.

Hal itu terkait usulan dari Prawit Wongsuwan selaku Wakil Perdana Menteri Thailand dan Presiden Komite Olimpiade Nasional.

Dalam pertemuan Dewan Komite Olimpiade Thailand pada 30 Juni lalu, Prawit Wongsuwan meminta Somyot Poompanmoung menepati janjinya untuk mengundurkan diri setelah Timnas U-22 Thailand gagal meraih medali emas di sepak bola putra SEA Games 2023 di Kamboja.

Ia juga meminta Somyot Poompanmoung bertanggung jawab atas terjadinya tawuran dengan Timnas U-22 Indonesia saat laga final pada 16 Mei lalu.

"Saya tidak ingin negara kehilangan kredibilitas hanya karena asosiasi olahraga," ujar Prawit Wongsuwan kepada surat kabar Thailand.

"Jadi presiden FAT harus mengundurkan diri, bersama dengan anggota staf pelatih yang menyebabkan perkelahian itu."

Somyot Poompanmoung kemudian menegaskan kesiapannya untuk mengundurkan diri.

Baca Juga: Mirip Kasus Indonesia, Thailand di Ambang Pembekuan oleh FIFA

Namun, faktanya yaitu Somyot Poompanmoung terpaksa mengundurkan diri sebagai Presiden FAT karena campur tangan pejabat badan olahraga lain dan Pemerintah Thailand.

Hal itu tentu akan menyebabkan pelanggaran peraturan FIFA (FIFA).

"Ini dianggap sebagai tindakan campur tangan lembaga pemerintah dalam pekerjaan Federasi Sepak Bola," kata surat kabar Matichon (Thailand).

Indonesia merupakan salah satu negara yang pernah dijatuhi sanksi berat oleh FIFA gara-gara kasus serupa.

Saat itu, pemerintah Indonesia meminta pembubaran Federasi Sepak Bola Tanah Air (PSSI), serta penangguhan kejuaraan domestik karena skandal.

Ada tiga poin dari FIFA terkait sanksi itu, yakni, pertama, FIFA mencabut keanggotaan PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia.

Kemudian, FIFA melarang Timnas Indonesia mulai dari senior hingga kelompok umur, termasuk klub Tanah Air, mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC.

Terakhir, semua anggota dan ofisial PSSI dilarang mengikuti program pengembangan, kursus, atau latihan dari FIFA dan AFC.

Seakan berkaca pada kejadian tersebut, Dewan Direksi FAT akhirnya mengadakan rapat darurat.

Hasil dari rapat darurat tersebut, Dewan Direksi memutuskan Somyot Poompanmoung akan tetap menjadi Presiden FAT hingga akhir masa jabatannya pada Februari 2024.

"Pengunduran diri Presiden Somyot Poompunmuang akan menyebabkan kerusakan besar pada sepak bola Thailand,"

"Sepak bola Thailand mungkin dilarang oleh FIFA untuk menyelenggarakan kongres FAT tahun depan."

"Dan pada saat yang sama dilarang berpartisipasi dalam beberapa turnamen internasional."

"Kami memberikan suara menentang pengunduran diri Ketua Somyot Poompunmuang."

"Ia akan tetap menjabat hingga hari terakhir masa jabatannya 11 Februari 2024, hingga majelis umum FAT memilih ketua yang baru."

Sementara itu, Somyot Poompanmoung juga mengatakan bahwa dirinya batal mengundurkan diri.

"Pada saat ini saya belum secara resmi mengajukan pengunduran diri saya," ucapnya.

"Pemimpin Administrasi Olahraga Thailand mengatakan bahwa dia tidak dapat menerima alasan pengunduran dirinya saya."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P