Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Media Malaysia, Majoriti, menilai, dengan tinggi 170 cm, pemain kelahiran Pahang itu adalah salah satu masa depan Harimau Malaya.
Bintang berusia 21 tahun itu telah menjadi roket Timnas Malaysia, terutama sejak diasuh Kim Pan-gon.
Hanya dalam dua penampilannya bersama timnas pada FIFA Days Juni lalu, Aiman sudah bisa mengemas 5 gol dan 2 asis.
Banyak yang menyarankannya segera pindah ke klub Jepang atau Korea Selatan, yang menjanjikan masa depan lebih cerah dalam kariernya.
Namun, pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) itu mengakui dirinya belum cukup hebat untuk beraksi di dua negara tersebut.
Baca Juga: Wonderkid Malaysia Merasa Belum Pantas Susul Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam
Media Malaysia memberi saran alternatif kepada Aiman untuk memilih liga di Asia Tenggara.
"Dua negara yang dipandang cocok untuk Arif Aiman adalah Thailand dan Indonesia, yang menjanjikan masa depan lebih baik," tulis Majoriti.
Alasannya, jika Aiman hijrah ke liga yang lebih kompetitif seperti Jepang dan Korea Selatan, maka peluang mendapatkan menit bermain akan sangat sedikit.
Bermain di Liga 1 Indonesia atau Thailand diyakini akan memberinya menit bermain lebih banyak.
"Arif Aiman dapat menimba pengalaman bersama klub-klub besar di negeri tetangga (Indonesia), contohnya seperti dilakukan Safee Sali dulu," ungkap Majoriti.
Safee direkrut Pelita Jaya pada 5 Februari 2011 untuk bermain di kompetisi sepak bola Tanah Air yang dulu bernama Liga Super Indonesia.
Dia adalah mantan bintang klub Aiman saat ini, JDT.
Pria berusia 39 tahun itu kini telah menjadi legenda Harimau Malaya.
"Tak bisa disangkal, Safee memberikan pengaruh ke Pelita Jaya dan dia dijadikan kapten, walau masih banyak pemain senior di klub ketika itu," tulis Majoriti.