Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Chelsea resmi menjual Christian Pulisic ke AC Milan pada bursa transfer musim panas ini setelah gagal bersinar bersama The Blues.
Chelsea telah meraup sekitar 240,8 juta euro dari penjualan tidak kurang dari sepuluh pemain di tim utama pada musim panas ini.
Pulisic kini menjadi salah satu pemain yang meninggalkan Stamford Bridge untuk bergabung dengan klub Liga Italia AC Milan.
Baik Chelsea dan Milan mengkonfirmasi transfer pemain asal Amerika Serikat tersebut pada Kamis (13/7/2023).
Baca Juga: Bursa Transfer - Siap Diboyong Man City, Man United Terancam Kehilangan 2 Sosok Bintang
Klub Liga Inggris akan menerima 20 juta plus 2 juta euro, di bawah nilai pasar 25 juta euro dari Pulisic.
Milan berhasil mengalahkan tim Liga Prancis Olympique Lyon, yang menurut The Athletic mengajukan tawaran sekitar 25 juta euro.
Meski secara finansial lebih menarik, Pulisic selalu lebih memilih Liga Italia sebagai tujuan selanjutnya.
Di sisi lain, Chelsea tidak bisa mendapatkan kembali 64 juta euro yang mereka habiskan untuk merekrut sang pemain dari Borussia Dortmund pada Januari 2019.
Hal ini tidak lepas dari menurunnya performa Pulisic dalam beberapa tahun terakhir bersama The Blues.
Lantas, apa yang membuat Pulisic gagal bersinar di Chelsea hingga mempengaruhi harganya di pasaran?
Dilansir SuperBall.id dari Transfermarkt, ada dua alasan yang membuat Pulisic gagal bersinar bersama Chelsea.
Cedera
Seperti banyak pemain sepak bola, Pulisic selalu memiliki bakat yang lebih dari cukup untuk berkembang di Chelsea.
Sayangnya, ia mendapati dirinya menjadi korban dari ketidakberuntungan tubuhnya sendiri.
Alhasil, ia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di Chelsea untuk pulih dari cedera atau berada di pinggir lapangan.
Selama empat musimnya di Chelsea, Pulisic telah melewatkan total 53 pertandingan karena serangkaian cedera, dengan rata-rata sekitar 13 pertandingan per musim.
Artinya, ia telah mencatat 145 penampilan di semua kompetisi pada waktu itu, dengan rata-rata 36 pertandingan per musim.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga Spanyol - Barcelona Selangkah Lagi Pulangkan Pemain Jebolan La Masia
Namun, sebagian besar dari penampilan tersebut adalah sebagai pemain pengganti dari bangku cadangan.
Hal ini terlihat dari fakta bahwa rata-rata waktu bermain sang pemain di Liga Inggris hanya mencapai 1.389 menit per musim.
Korban Kebijakan Transfer
Meski cedera tidak diragukan lagi menahan Pulisic, itu bukan satu-satunya alasan ia gagal bersinar di Chelsea.
Banyak pemain yang rawan cedera mengukir peran di klub mereka dan tetap menjadi anggota vital tim mereka.
Akan tetapi, dalam kasus Pulisic, ia tidak diizinkan melakukan itu karena banyaknya pemain yang datang selama tiga atau empat musim terakhir.
Terlebih lagi banyak dari mereka telah menjadi pesaing langsung winger berusia 24 tahun tersebut.
Sejak pindah ke Chelsea pada 2019, klub telah merekrut tidak kurang dari 10 pemain depan, yang secara langsung atau tidak langsung dapat membuat Pulisic keluar dari starting line-up.
Mulai dari rekrutan nama besar seperti Kai Havertz, Hakim Ziyech dan Timo Werner, yang bergabung dengan klub hanya 12 bulan setelah Pulisic.
Kemudian disusul dengan kedatangan Romelu Lukaku, Raheem Sterling atau Mykhaylo Mudryk dengan biaya transfer besar.
Ada pula pemain seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Noni Madueke dan David Datro Fofana, yang semuanya bisa bermain di posisi winger.
Ini menjelaskan mengapa Pulisic tidak menjadi pemain yang sama seperti saat masih bermain di Dortmund.
Baca Juga: Tiba di AS, Lionel Messi Antusias Hadapi Tantangan Baru di Inter Miami