Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Liga Vietnam untuk pertama kalinya menerapkan Video Assistant Referee (VAR) dalam pertandingan.
Sistem VAR menandai penampilan pertamanya di Liga Vietnam saat pertandingan antara tuan rumah Viettel FC melawan Hong Linh Ha Tinh pada Kamis (27/7/2023).
Laga yang berlangsung di Stadion Hang Day, Hanoi, tersebut berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Viettel.
Gol pembuka Viettel itu dicetak oleh Mohamed Essam saat laga baru memasuki menit ke-12 dan bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tepatnya menit ke-69, VAR akhirnya digunakan untuk peninjauan.
Saat itu, Nguyen Hoang Duc berhasil menggandakan kedudukan untuk Viettel lewat sepakan keras kaki kirinya.
Namun, wasit ingin memastikan apakah sang pemain sudah berada dalam posisi offside atau belum.
Baca Juga: Penerapan VAR di Vietnam Lebih Cepat dari Rencana, Bagaimana dengan Indonesia?
Butuh waktu sekitar empat hingga lima menit dalam meninjau VAR sebelum akhirnya wasit Ngo Duy Lan mengesahkan gol tersebut.
Akibat waktu yang banyak dipotong untuk meninjau VAR, pertandingan diberikan tambahan waktu untuk babak kedua selama delapan menit.
Di masa injury time tersebut, Viettel kembali menambah pundi-pundi golnya lewat sontekan Nguyen Hoang Duc.
Tak berhenti sampai di situ, VAR lagi-lagi digunakan pada menit ke-97 untuk meninjau apakah pemain Hong Linh Ha Tinh melakukan pelanggaran di kotak terlarang atau tidak.
Setelah melihat tayangan di monitor VAR, wasit akhirnya memberikan hadiah penalti kepada Viettel.
Nguyen Duc Chien yang bertugas sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik, Viettel menang empat gol tanpa balas.
Selepas pertandingan, perwakilan kedua tim memberikan penilaian soal penggunaan VAR di Liga Vietnam.
Penggunaan VAR yang pertama kalinya tersebut tampaknya telah menimbulkan pro dan kontra.
Pelatih Viettel Thach Bao Khanh mengaku sempat gugup menunggu keputusan wasit saat meninjau VAR.
Meski demikian, ia merasa situasi ini adalah hal yang normal dan nantinya akan mulai terbiasa apabila semuanya telah beradaptasi.
"Saya tidak akrab dengan VAR, tidak pernah mengalami perasaan ini, harus duduk dan menunggu gol datang atau tidak," ujarnya.
"Hari ini adalah hari dengan banyak kenangan bagi saya. Kita harus melakukannya."
"Maaf karena ini adalah hal yang pertama kali, tapi memang sesuatu yang pertama kali biasanya selalu sulit."
"Semoga ke depannya penanganan situasi lebih cepat. Itu yang diharapkan banyak orang."
"Apa yang dilakukan VAR membuat pertandingan berjalan menjadi panjang, itu bagian sepak bola, Anda tidak bisa meminta VAR untuk menghentikan permainan."
"Kami harus beradaptasi karena itu adalah hal yang normal," jelasnya.
Sebaliknya, asisten Nguyen Duc Thang dari Hong Linh Ha Tinh berpendapat bahwa tampilan VAR bagus, tetapi VAR menyebabkan permainan terganggu.
"Fakta penerapan VAR di Liga Vietnam tentu sangat bagus, sejalan dengan tren dunia," ucapnya.
"Namun menurut saya, VAR bukanlah segalanya."
"Secara spesifik, pada pertandingan hari ini, setiap kali tim wasit meninjau VAR, pertandingan harus dihentikan."
"Sementara di dunia, pertandingan berlangsung normal secara paralel dengan kerja VAR."
"Ketika terjadi kesalahan, VAR akan memberitahu wasit untuk berhenti dan mendengarkan referensi sebelum mengambil keputusan."
"Dari sudut pandang saya, tim wasit mengatur permainan dengan baik."
"Kecuali situasi di mana penalti diberikan pada menit terakhir injury time."
"Tanpa VAR, tidak ada yang berani melakukan penalti seperti itu," ujarnya.