Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyoroti kericuhan antar suporter di laga PSIS Semarang kontra Persib Bandung.
Pertemuan antara PSIS Semarang melawan Persib Bandung merupakan lanjutan laga pekan kesembilan Liga 1 2023-2024.
Laga tersebut berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (21/8/2023) malam WIB.
Dalam laga tersebut, PSIS harus mengakui keperkasaan sang tamu.
Persib berhasil mencuri tiga poin dari kandang Mahesa Jenar usai menang dengan skor 2-1.
Sayangnya, kericuhan antar suporter kembali terjadi di laga kali ini.
Kericuhan tersebut terjadi pada menit ke-24 usai Marc Klok mencetak gol penalti ke gawang tuan rumah.
Melansir dari Kompas.com, kericuhan itu terjadi diduga karena ada suporter Persib yang hadir ke stadion.
Padahal, sudah berulang kali klub peserta Liga 1 memohon para suporternya untuk tidak hadir di laga away atau tandang.
Namun, kenyataannya hal serupa tetap terjadi juga di musim ini.
Hal tersebut langsung mendapat sorotan dari Arya Sinulingga selaku anggota Exco PSSI.
Arya menjelaskan bahwa pihaknya sangat menyayangkan aksi tersebut.
Menurutnya, seluruh elemen sepak bola harus menjaga martabat Indonesia.
Terelbih lagi saat ini Indonesia tengah dalam masa transisi usai tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
"Kami menyayangkan kejadian yang terjadi di Semarang," ucap Arya Sinulingga, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Diwarnai Kartu Merah, Brace Gustavo Almeida Bawa Arema FC Imbangi Persija
"Kita semua harus bersama-sama, seluruh elemen sepak bola."
"Mau federasi, LIB, klub, dan suporter ini tidak boleh lepas tangan."
"Semuanya harus bersama-sama."
"Keputusan transisi yang ditentukan PSSI setelah berkoordinasi dengan FIFA, (suporter) away itu tidak ada penonton, mau tidak mau harus kita lakukan bersama-sama."
"Semua suporter harus sama-sama mau menahan diri untuk tidak datang away," ucap Arya.
Kini, Arya akan menyerahkan masalah ini kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Nantinya, Komdis akan mengeluarkan hukuman apa dan berapa jumlah denda yang tepat untuk Mahesa Jenar dan Maung Bandung terkait insiden ini.
Baca Juga: Sudah Kantongi Kelemahan Lawan, Persib Siap Permalukan PSIS Semarang di Kandangnya Sendiri
"Kejadian di Semarang sudah terlihat bahwa ternyata ada saling ejek antarsuporter dan akhirnya terjadi kejadian seperti itu."
"Kita harus ingat, FIFA sudah ada di Indonesia. Mereka sudah berkantor di Indonesia dan melihat semua kejadian dan sangat transparan bagi mereka dengan apa yang terjadi," kata Arya menegaskan.
"Soal hukuman terhadap insiden kericuhan suporter di Stadion Jatidiri, Arya menyerahkannya kepada Komite Disiplin (Komdis).
"Soal hukuman kami serahkan ke Komdis, karena Komdis ini kan seperti pengadilan yang akan memutuskan nanti bagaimana," tutur Arya.