Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, diyakini bakal menerapkan taktik yang berbeda dari laga-laga sebelumnya di FIFA Matchday September.
Pasalnya, Timnas Malaysia dijadwalkan akan menghadapi dua tim kuat yaitu Suriah dan China.
Skuad Harimau Malaya lebih dulu akan menghadapi Suriah pada 6 September sebelum bersua China tiga hari kemudian.
Kedua pertandingan tersebut bakal berlangsung di Chengdu, China.
Malaysia saat ini bertengger di posisi ke-136 dunia, sementara China dan Suriah masing-masing di posisi 80 dan 94.
Oleh karena itu, Malaysia dipastikan akan mendapat tantangan lebih berat dari FIFA Matchday sebelumnya.
Ini adalah kali pertama di tahun ini Malaysia menghadapi dua lawan yang masuk dalam peringkat 100 besar dunia.
Alhasil, pendekatan taktik yang berbeda kemungkinan akan dilakukan oleh Kim Pan-gon selaku pelatih Malaysia.
Pada empat pertandingan uji coba sebelumnya, Kim Pan-gon selalu menerapkan taktik menyerang.
Hasilnya, Harimau Malaya sukses mencetak 17 gol dan hanya kebobolan satu saat mengalahkan Turkmenistan 1-0, Hong Kong (2-0), Kepulauan Solomon (4-1), dan Papua Nugini (10-0).
Menghadapi Suriah dan China, Malaysia diperkirakan akan menggunakan pola permainan yang berbeda.
Taktik lebih bertahan dan mencoba mengandalkan serangan balik diyakini akan menjadi pilihan bagi Kim Pan-gon.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh mantan pemain tim nasional Malaysia, Datuk Zainal Abidin Hassan.
“Melawan Suriah dan Tiongkok adalah pertandingan yang sangat bagus setelah apa yang dicapai tim nasional pada pertandingan persahabatan sebelumnya."
“Kita akan bisa melihat ujian sebenarnya dari kelebihan dan kekurangan Harimau Malaya untuk keperluan pembaharuan dan pembuatan taktik guna mempersiapkan tim kuat menghadapi Piala Asia."
“Kami harus memainkan gaya permainan kami sendiri dan memang dalam sepak bola ada kalanya kami harus bertahan dan menyerang."
Baca Juga: FIFA Matchday - Latihan Ketat ala Kompatriot Shin Tae-yong Bikin Pemain Malaysia Kewalahan
"Kami tidak bisa mengatakan Harimau Malaya harus bermain bertahan atau semacamnya, itu terserah (keputusan) Pan-gon."
“Hanya saja mungkin melawan tim yang lebih rendah sebelumnya kami bermain lebih ofensif dan mungkin kali ini kami bermain lebih bertahan."
"Jadi kalau (dua taktik itu) sudah siap, kita akan satukan untuk membawanya ke Piala Asia."
“Bagi saya Pan-gon punya taktiknya bagaimana menghadapi tim yang lebih baik, sebanding atau inferior."
"Dua pertandingan ini sangat berharga dan saya berharap Harimau Malaya bisa memanfaatkannya sebaik mungkin,” ucapnya.
Sebelumnya, bek kanan Malaysia Matthew Davies juga memprediksi pendekatan taktik berbeda akan diambil Kim Pan-gon.
Meski begitu, Davies mengaku tidak ingin timnya bermain terlalu bertahan alias parkir bus.
“Saya yakin ini akan menjadi pendekatan yang sedikit berbeda melawan lawan yang berperingkat lebih baik terutama dalam pertandingan tandang."
“Bermain bertahan tentu menjadi aspek penting tapi di saat yang sama kami tidak ingin ke sana dan menjadi terlalu defensif."
"Karena itu bukan cara kami sebagai tim sepak bola,” kata Davies, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
Sebagai catatan, Malaysia kalah 0-3 dan 1-2 dalam dua laga persahabatan terakhir melawan Suriah pada 2014 dan 2017.
Malaysia juga tidak punya rekor bagus melawan China saat kalah 0-2 di laga persahabatan 2013 dan kalah 1-5 di Piala Asia 2007.
Baca Juga: Persija Vs Persib Imbang, Media Malaysia Soroti Korban Kartu Merah