Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akmal juga menyinggung Kaesang Pangarep dan bahkan Presiden Jokowi dengan mempertanyakan keberanian PSSI memberi hukuman terhadap klub milik putra presiden itu.
"Penting ke depan dibuat kesepakatan atau Monorandum of Understanding (MoU) bersama," ucap Akmal dalam video yang dirilisnya.
"Bahwa klub wajib melepas pemainnya ketika dibutuhkan untuk berjuang bersama timnas. PSSI harus tegas dan memberikan sanksi kepada klub yang tidak mau melepas pemainnya ke timnas."
"Ini agar road map kompetisi sebagai medium peningkatan kualitas timnas menjadi terukur. Sekali lagi, timnas yang kuat bermula dari kompetisi yang sehat."
"Sekarang kita tunggu, apakah PSSI berani menghukum Persis Solo yang mendadak tak melepas Ramadhan Sananta?"
"Ini tanda tanya besar apalagi Persis Solo dipegang oleh Kaesang yang notabene anak dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo."
"Nah ini yang akan jadi problem ke depan, apakah PSSI berani menghukum Persis Solo atau dibiarkan dan kasus tarik ulur pemain akan terus terulang," imbuhnya.