Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bintang Timnas Vietnam, Nguyen Van Toan, mengaku mengalami perubahan secara pribadi maupun permainan selama berkarier di Korea Selatan.
Belum lama ini, Nguyen Van Toan memutuskan meninggalkan Korea Selatan untuk kembali ke kampung halaman.
Ia memilih berpisah dengan Seoul E-Land FC untuk bergabung dengan klub Liga Vietnam, Nam Dinh FC.
Van Toan menandatangani kontrak hingga Juni 2025 dan akan mengenakan nomor punggung 9 di klub barunya itu.
Baca Juga: Momok Timnas Indonesia Berpeluang Kembali Latih Thailand Usai Tinggalkan Vietnam
Adapun kontrak Van Toan bersama Seoul E-Land sejatinya berlaku hingga K-League 2 2023 berakhir pada 4 Desember.
Namun, pemain berusia 27 tahun itu meminta agar kontraknya diakhiri lebih awal demi kembali ke Vietnam.
Van Toan mengaku alasan di balik keputusannya kembali ke Vietnam tidak lain demi masa depannya.
Selama bermain di Korea Selatan, Van Toan tampil sebanyak 11 kali di semua kompetisi dengan membuat satu asis.
Namun, waktunya di Seoul E-Land tidak berjalan baik dalam dua bulan terakhir setelah dirinya absen dari skuad.
Laga terakhir Van Toan di K-League 2 berlangsung pada 4 Juni saat Seoul E-Land bertemu Busan Ipark.
Dengan kembali ke Vietnam, Van Toan gagal mengikuti jejak kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam.
Hingga saat ini, Asnawi masih mampu bertahan di Korea Selatan sejak hijrah ke Negeri Ginseng pada Januari 2021.
Mantan pemain PSM Makassar itu kini membela Jeonnam Dragons setelah sebelumnya memperkuat Ansan Greeners.
Meski kariernya tidak semulus Asnawi, Van Toan mengaku tetap merasakan perubahan dalam dirinya.
Baca Juga: Media Vietnam Banggakan Timnas U-24 Indonesia: Tampil Gagah Berani!
Selain menjadi lebih dewasa dalam berpikir, Van Toan juga mengaku berkembang pesat dari segi permainan.
Pemain berusia 27 tahun itu mengaku gaya bermainnya saat ini jauh lebih cepat dan sederhana dari sebelumnya.
"Pergi ke Korea Selatan untuk berkompetisi membantu saya berkembang pesat."
"Yang paling saya lihat adalah saya menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan gaya bermain."
"Sekarang, gaya bermain saya jauh lebih cepat dan sederhana dari sebelumnya."
"Itu membantu saya merasa lebih percaya diri ketika kembali ke Vietnam untuk berkompetisi."
"Pengalaman saya bermain di Korea Selatan akan membantu saya ketika saya kembali ke Vietnam."
"Dengan begitu, seluruh tim bisa mendapatkan hasil yang baik,” kata Van Toan, dikutip SuperBall.id dari Danviet.vn.
Meski jarang bermain di Korea Selatan, Van Toan tetap dipercaya oleh pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier.
Baru-baru ini, ini kembali masuk dalam daftar 33 pemain The Golden Star Warriors untuk FIFA Matchday Oktober.