Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Publik Vietnam bereaksi soal kabar mantan asisten Shin Tae-yong, Gong Oh-kyun mematok tarif selangit untuk jasa melatihnya di Negeri Naga Biru.
Kompatriot Shin Tae-yong yang juga pernah jadi asistennya di Timnas Indonesia, Gong Oh-kyun patok harga 'nggak ngotak' alias di tidak masuk akal.
Bagi klub maupun tim nasional di Vietnam yang menginginkan jasanya sebagai pelatih, Gong Oh-kyun mematok harga selangit untuk siapa saja peminatnya.
Gong Oh-kyun sempat menghilang dari peredaran setelah kontraknya bersama Timnas U-23 Vietnam berakhir dan tak diperpanjang oleh federasi setempat.
Sebenarnya Gong Oh-kyun meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat pecinta sepak bola Vietnam, namun soal urusan gaji tak bisa diobrolkan secara kekeluargaan.
Tak adanya kesepakatan dari kedua belah pihak membuat kontrak Oh-kyun di tim nasional Vietnam pada akhirnya tidak diperpanjang.
Baru-baru ini, Gong Oh-kyun kembali ke Vietnam, bukan tanpa tangan kosong ia bisa menyombongkan lisensi AFC Pro yang baru saja didapatkannya.
Kejutan tak sampai di situ, publik Vietnam pun dibuat terkaget setelah Gong Oh-kyun dilaporkan mematok tarif selangit untuk jasanya.
"Saya telah membaca banyak berita di Vietnam," ucap Oh Kyun seperti dikutip SuperBall.id dari Vietnam Posten.
"Namun sejauh ini belum ada tawaran resmi yang diberikan. Saya masih sangat menyukai Vietnam dan siap menghadapi tantangan baru."
"Sebelum memilih klub, saya akan mempertimbangkan banyak faktor untuk melihat apakah klub tersebut memiliki arah dan filosofi yang tepat untuk saya."
"Saya masih menunggu kesempatan datang kepada saya."
"Saya masih memiliki keinginan untuk berkontribusi lebih banyak pada sepak bola Vietnam," imbuhnya.
Baca Juga: Diorbitkan Shin Tae-yong di Indonesia, Pelatih Ini Malah Ingin Mati-matian Bantu Vietnam
Sepak bola Vietnam masih belum bisa dilupakan begitu saja oleh Gong Oh-kyun, setelah mengingat nama-nama pemain Golden Stars sepanjang malam.
Pria kelahiran 1974 itu mengaku telah membidik target besar dan berhasil melahirkan generasi terbaik sepak bola Vietnam.
"Ketika saya pertama kali datang ke sini, saya terjaga sepanjang malam untuk mengingat nama-nama pemain," ujar Gong Oh-kyun.
"Saya benar-benar ingin memenangkan sesuatu dengan sepak bola Vietnam."
"Dalam jangka panjang, saya ingin membidik hal-hal yang lebih besar."
"Sepak bola Vietnam akan terus menghasilkan generasi pemain yang lebih baik jika diberi kesempatan," imbuhnya.
Kembali soal tarif melatih, sumber yang sama menyebut bahwa Gong Oh-kyun mematok gaji sebesar 700 juta VND per bulannya, nominal yang tidak sedikit.
Nominal yang jika dirupiahkan nyaris senilai Rp 450 juta, publik Vietnam pun merespons permintaan Gong Oh-kyun itu.
Dengan mematok tarif yang sangat besar, Vietnam Posten memastikan jika Gong Oh-kyun berada dalam kondisi yang justru membuat sulit dirinya sendiri.
"Belakangan ini, pelatih Gong Oh-kyun mendapat perhatian dari sejumlah klub dengan potensi finansial dan ambisi di V.League," tulis Vietnam Posten.
"Namun banyak sumber yang menyebutkan bahwa ahli strategi Korea tersebut menginginkan gaji hingga 700 juta VND/bulan beserta tim asisten asing."
"Secara tak langsung Gong Oh-kyun membuat dirinya dalam posisi sulit dengan melahirkan hambatan besar baginya untuk kembali melatih di Vietnam," imbuh mereka.