Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kemelut pemanggilan pemain kembali terjadi, kali ini pemilihan Shin Tae-yong dikritisi usai lebih memilih Egy Maulana Vikri ketimbang Stefano Lilipaly.
Shin Tae-yong seolah tutup mata dengan performa Stefano Lilipaly membuat sejumlah pihak merasa tak terima, termasuk bos Borneo FC Nabil Husein.
Nabil Husein bahkan sampai menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih yang kurang bisa menilai kontribusi pemain.
Lilipaly tak masuk dalam daftar 25 pemain yang dipanggil memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam.
Sebagai pemain dengan performa mentereng di Liga 1 2023, sosoknya bahkan lebih garang ketimbang Egy Maulana Vikri.
Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Brunei - Shin Tae-yong Kurang Bisa Menilai Kontribusi Pemain
Bintang Borneo FC itu sudah melakoni 14 pertandingan di Liga 1 musim ini, menorehkan 6 gol dan mencatat 7 asis.
Kualitasnya sebagai pemain bertipe menyerang juga ditunjukkan lewat catatan 20 tembakan dengan 10 di antaranya tepat mengenai sasaran.
Sementara Egy tampil dalam 12 laga dengan koleksi 2 gol dan 4 asis, mencatat 12 tembakan dan hanya lima yang tepat sasaran.
Tak cukup dengan statistik tersebut, performa Egy di Asian Games 2022 juga dirasa sangat buruk sebagai salah satu pemain andalan.
Selalu dimainkan Indra Sjafri hingga babak 16 besar, nyatanya Egy tak mampu mencetak satu gol pun di ajang tersebut.
Lantas mengapa garangnya Lilipaly terkalahkan dengan performa di bawah standar Egy? Nova Arianto selaku asisten pelatih timnas mencoba menjawabnya.
Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, menurut Nova, setiap keputusan yang diambil Shin Tae-yong selalu memiliki alasan kuat.
Dalam hal ini, Nova menilai bahwa Shin Tae-yong memanggil pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim dan taktik yang akan digunakan.
Ia pun berharap seluruh pihak yang bersangkutan memahami langkah yang diambil Shin Tae-yong meski tak sesuai dengan harapan mereka.
"Pasti ada yang kecewa dengan keputusan tersebut (mencadangkan Lilipaly)," ucap Nova Arianto.
"Tetapi keputusan memainkan pemain bukan karena suka atau tidak suka."
"Tetapi lebih karena kebutuhan tim dan taktik yang digunakan saat menghadapi lawan."
Baca Juga: PSSI Putuskan Pertandingan Timnas Indonesia Vs Brunei Digelar di Stadion GBK
"Semoga bisa dimengerti dan tim ini sebagai persiapan Piala Asia di bulan Januari 2024."
"Dan kami harus terus memantau pemain-pemain terbaik yang pantas dan pastinya bisa bermain dengan filosofi head coach," imbuhnya.
Timnas Indonesia akan menjamu Brunei lebih dulu pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Setelahnya, Skuad Garuda akan bertandang ke Bandar Seri Begawan menantang tuan rumah Brunei pada leg kedua, Selasa (17/10/2023).