Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Rencana Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 mendapat beragam respons, publik Vietnam salah satunya yang memilih sikap pesimis.
Perihal negara ASEAN yang menjadi tuan rumah di Piala Dunia 2034 memang sedang hangat diperbincangkan dalam beberapa pekan terakhir.
Publik Vietnam melalui salah satu medianya menyebut rencana ini sebagai proyek patungan antara Indonesia, Malaysia, Australia dan Singapura.
Meski disokong 4 negara besar ASEAN sekaligus, Vietnam merasa proyek yang digembar-gemborkan masih terlalu rapuh untuk mendapat kepercayaan FIFA.
Soha.vn pun menjelaskan masing-masing masalah yang dialami keempat negara hingga menyebabkan asa menjadi tuan rumah tak akan terwujud.
Baca Juga: ASEAN Bahas Tawaran Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Pekan Depan, Indonesia Ikut Siapa?
Dimulai dari Australia yang baru saja tak tertarik bekerja sama dengan Selandia Baru sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023.
Masyarakat Austsralia juga disebut tak tertarik dengan gelaran Piala Dunia di negara mereka, berkaca pada momen 13 tahun lalu di mana rencana yang ditawarkan gagal di menit-menit akhir.
"Australia baru saja tidak tertarik untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia Wanita 2023 bersama Selandia Baru," tulis Soha.vn.
"Apalagi masyarakat Australia juga tidak tertarik dengan Piala Dunia Putra setelah rencana tuan rumah yang diajukan 13 tahun lalu gagal di menit-menit terakhir," imbuh mereka.
Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Kalah Telak dari Mainz di Laga Uji Coba Jelang Piala Dunia U-17 2023
Kemudian Singapura yang disebut masih belum memberi respons terkait rencana itu, lalu Malaysia yang dinilai tak tertarik menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Malaysia justru dikabarkan mendorong negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi agar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
"Hingga saat ini, Singapura belum memberikan pernyataan apapun mengenai co-hosting Piala Dunia," tulis Soha.vn lagi.
"Sedangkan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menegaskan belum menjalin kontak dengan Indonesia dan tidak berniat mengikuti perlombaan ini."
Baca Juga: Belum Disetujui FIFA, Pemain Bali United Batal Bela Kamboja di Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Tak hanya itu, FAM juga mengutarakan pendapatnya akan mendukung Arab Saudi jika negara Timur Tengah tersebut mengkampanyekan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034," imbuh mereka.
Selanjutnya Indonesia, alih-alih memberi dukungan media ini justru mengingatkan Negeri Seribu Pulau soal isu-isu sensitif belum terlalu lama dialami.
Mulai dari gagalnya Piala Dunia U-20 dihelat di Tanah Air karena penolakan terhadap Israel, kemudian Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa.
"Sepak bola Indonesia belakangan ini tengah dilanda banyak persoalan," tulis Soha.vn.
Baca Juga: Kabar Buruk Timnas Indonesia untuk Leg Kedua Lawan Brunei Darussalam
"Pada Maret 2023, negeri dengan ribuan pulau itu dicabut haknya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah tim muda Israel tidak diberi hak untuk berpartisipasi."
"FIFA membekukan dana pembangunan yang dialokasikan kepada PSSI sebagai bentuk hukuman."
"Selain itu, dunia masih dibuat ngeri setelah menyaksikan salah satu bencana sepak bola paling mengerikan tahun lalu."
"Ketika 135 warga Indonesia meninggal, sebagian besar karena sesak napas, terinjak-injak usai pertandingan di Kota Malang," imbuh mereka.