Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia pun mengaku menyesali beberapa pilihannya di masa lalu.
“Sayangnya bagi saya, saya dilahirkan dengan bakat,” kata Paim.
“Karena saya menghasilkan banyak uang, saya mendapat ilusi bahwa saya tidak membutuhkan usaha."
"Tidak mungkin orang seperti saya menjadi jutawan."
“Saya menyesali beberapa pilihan saya."
"Sekarang saya berada pada usia yang berbeda sehingga dapat melihat gambar secara berbeda."
"Bakatnya ada, tetapi pikiran saya tidak. Pikiran saya tertuju pada wanita dan pesta, di mana pun selain sepak bola."
“Saya memainkan beberapa pertandingan tetapi tubuh saya tidak dalam kondisi terbaik dan tidak menanggapi tuntutan orang-orang untuk saya karena jika saya bisa, saya akan berada di Barcelona atau Real Madrid,” tambahnya.
Pada tahun 2019 lalu, Paim ditangkap karena memiliki kokain hingga menghabiskan satu tahun di penjara.
Menariknya, dia ditahan di sel yang terletak di dekat pusat pelatihan tim nasional Portugal.
Alhasil, ia menyaksikan mantan rekan setimnya Ronaldo dari jendela selnya saat Portugal berlatih untuk Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Secara total, Paim telah bermain di tujuh negara berbeda, termasuk China, Angola, Malta, dan Lithuania.