Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Conca dilarang sembilan pertandingan oleh klub setelah dia mempertanyakan keputusan manajer untuk menggantikannya selama pertandingan.
"Saya tidak mengerti mengapa mereka selalu mengesampingkan saya dengan alasan saya kelelahan dan butuh istirahat," ujarnya sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbible.
"Bagaimana saya bisa mencetak penalti krusial jika saya tidak dalam kondisi prima?"
"Dan mengapa pelatih selalu meminta saya beristirahat?"
Di tengah masa hukumannya, klub menunjuk mantan manajer pemenang Piala Dunia bersama Italia, Marcello Lippi, yang kemudian mempersingkat skorsing Conca.
Selama waktunya bersama Guangzhou, ia membantu tim memenangi tiga gelar Liga Super China berturut-turut serta Liga Champions Asia.
Dia kemudian meninggalkan China untuk kembali ke Fluminense, yang menyebabkan gajinya turun drastis menjadi hanya 8 ribu pound seminggu.
Namun tidak lama kemudian Conca dibujuk kembali ke China ketika Sven Goran Eriksson mengontraknya untuk Shanghai SIPG.
"Conca seperti Messi, dia memiliki ukuran yang sama, dia memiliki kaki kiri," kata Eriksson saat itu.
"Dia adalah penggiring bola yang fantastis dan dia mencetak banyak gol."