Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bintang-bintang muda Inggris tahun 2017 dicap sebagai 'generasi emas' setelah menjuarai Piala Dunia U17, namun hanya segelintir yang mampu bertahan di kompetisi tertinggi.
Timnas U-17 Inggris sukses merengkuh trofi Piala Dunia U-17 2017 di India usai mengalahkan Spanyol di partai final.
Gol dari Rhian Brewster, Morgan Gibbs-White, Marc Guehi dan dua gol dari Phil Foden memastikan kemenangan 5-2 mereka.
Meski begitu, hanya sebagian dari 21 pemain di skuad Inggris yang saat ini masih mampu bertahan di kompetisi tertinggi. Siapa saja mereka?
Marc Guehi (Bek)
Guehi, tidak diragukan lagi telah menjadi salah satu kisah sukses terbesar sejak menjuarai Piala Dunia U-17.
Pemain berusia 23 tahun, yang dikontrak oleh Chelsea ketika ia mengangkat trofi tersebut, menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan Crystal Palace pada tahun 2021.
Sejak saat itu, bek sayap lincah tersebut menjadi pemain reguler tim utama di Selhurst Park.
Setelah musim 2021-2022 yang mengesankan, ia mendapatkan panggilan pertamanya ke tim senior Inggris pada Maret 2022 menjelang pertandingan persahabatan melawan Pantai Gading dan Swiss.
Guehi telah mendapatkan sembilan caps untuk The Three Lions, dan bermain 90 menit di setiap pertandingan Kualifikasi Euro 2024 baru-baru ini melawan Malta dan Makedonia Utara.
Angel Gomes (Gelandang)
Gomes diperkirakan akan bersinar di Manchester United ketika Inggris mengangkat trofi pada tahun 2017.
Akan tetapi setelah membuat beberapa penampilan di bawah asuhan Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer, ia memutuskan untuk meninggalkan Old Trafford untuk mencari lebih banyak peluang bermain di tim utama.
Setelah sukses dipinjamkan ke klub Portugal Boavista pada musim 2020-2021, Gomes kini menjadi pemain reguler di klub Ligue 1 Lille.
Pemain berusia 23 tahun itu mencetak dua gol dan memberikan enam asis dalam 36 penampilan Liga Prancis musim lalu, meski masih menunggu debut seniornya di Inggris.
Phil Foden (Gelandang)
Foden telah menjadi salah satu talenta terbaik Liga Inggris sejak menerima penghargaan Bola Emas di Piala Dunia U-17 2017.
Banyak yang telah dicapai oleh pemain Manchester City itu di bawah Pep Guardiola, termasuk meraih gelar Liga Inggris dan Liga Champions.
Ia juga sering tampil untuk tim senior Inggris, dan merupakan bagian dari skuad yang mencapai perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar tahun lalu.
Morgan Gibbs-White (Gelandang)
Gibbs-White dikontrak oleh klub masa kecilnya Wolves ketika ia membantu Inggris meraih kejayaan Piala Dunia U-17.
Tidak seperti banyak pemain lainnya, gelandang berbakat ini telah mendapatkan kesempatan bermain di tim utama sebelum turnamen tersebut.
Pada usia 16 tahun, Gibbs-White melakukan debut tim utamanya untuk Wolves dalam kemenangan putaran ketiga Piala FA 2017 melawan Stoke City.
Ia kemudian membuat 68 penampilan untuk klub sebelum bergabung dengan tim promosi Nottingham Forest tahun lalu dengan nilai transfer 42,5 juta pound.
Ia menandatangani kontrak lima tahun dengan tim asuhan Steve Cooper dan memainkan peran penting dalam membantu Forest mengamankan tempat di Liga Inggris musim lalu.
Conor Gallagher (Gelandang)
Gallagher bersinar di pentas internasional di level pemuda dan meneruskan performa tersebut di tahun-tahun berikutnya.
Masa pinjamannya di Charlton, Swansea dan West Brom memainkan peran utama dalam perkembangannya secara keseluruhan.
Pun demikian dengan kesuksesannya di Crystal Palace yang sangat menyenangkan untuk disaksikan.
Setelah awal yang lambat di bawah asuhan Thomas Tuchel musim lalu, Gallagher meningkat seiring berjalannya musim meskipun timnya mengalami kesulitan di bawah tiga manajer berbeda.
Musim ini, ia menjadi pemain kunci di bawah bos baru Chelsea, Mauricio Pochettino, dan menjadi kapten tim saat mereka menang 2-0 atas Fulham bulan lalu.
Emile Smith Rowe (Gelandang)
Satu-satunya produk akademi Arsenal yang masuk dalam daftar ini, Smith Rowe tidak tampil untuk Inggris di final melawan Spanyol.
Meski begitu, ia kemudian menjadi salah satu kisah sukses terbesar dari skuad tersebut.
Setelah dipinjamkan ke RB Leipzig dan Huddersfield Town, sang playmaker menikmati musim mengesankan di Arsenal pada 2020-2021 setelah Mikel Arteta memberinya jersey nomor 10 yang ikonik.
Ia masih dianggap sebagai salah satu pemain lokal paling menjanjikan di Liga Inggris, tetapi perkembangannya sedikit terhenti selama dua musim terakhir karena cedera dan kurangnya waktu bermain.
Rhian Brewster (Penyerang)
Setelah Inggris mengalahkan Spanyol di final, Brewster meraih Sepatu Emas setelah mencetak delapan gol.
Tentu banyak yang mengharapkan sang wonderkid untuk terus maju dan menjadi pemain reguler di Liverpool, tetapi hal itu tidak pernah terwujud.
Ia saat ini bermain untuk Sheffield United, yang dilaporkan membayar biaya sekitar 23,5 juta pound untuk sang striker pada tahun 2020.
Pemain berusia 23 tahun itu baru-baru ini kembali dari cedera hamstring serius yang menyebabkan ia absen hampir satu tahun.
Callum Hudson-Odoi (Penyerang)
Hudson-Odoi adalah pemain lain dalam daftar ini di Nottingham Forest, setelah direkrut dari Chelsea pada musim panas.
Pemain berusia 23 tahun itu telah bermain untuk Chelsea sejak usia tujuh tahun, membuat lebih dari 70 penampilan di Liga Inggris.
Ia menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman bersama Bayer Leverkusen setelah kurangnya menit bermain di tim utama The Blues.
Hudson-Odoi pun menjadi pemain termuda yang melakukan debut di laga kompetitif Inggris dalam usia 18 tahun 135 hari.
Jadon Sancho (Penyerang)
Sancho tampil menonjol di awal Piala Dunia U-17 meskipun ia ditarik dari kompetisi oleh Borussia Dortmund sebelum turnamen berakhir.
Ini karena telah tercapai kesepakatan dimana Sancho akan tersedia untuk babak grup, namun tidak ada jaminan ia berpartisipasi jika Inggris lolos ke babak sistem gugur.
Ia membuat lebih dari 100 penampilan untuk klub Liga Jerman sebelum menyelesaikan kepindahan senilai 73 juta pound ke Manchester United.
Pemain berusia 22 tahun itu telah membuat 82 penampilan untuk Man United sejak kedatangannya, namun saat ini tidak masuk tim utama karena perselisihan dengan pelatih Erik ten Hag.
Danny Loader (Penyerang)
Meski tidak tampil di final melawan Spanyol, lulusan akademi Reading Danny Loader mencetak dua gol untuk Inggris saat mereka membuat sejarah di India.
Dalam beberapa bulan berikutnya, Loader terus tampil mengesankan untuk klub sebelum raksasa Portugal FC Porto mengikatnya dengan kontrak dua tahun.
Setelah mencetak beberapa gol untuk tim B, Loader membuat 34 penampilan dan mencetak tujuh gol untuk tim utama di semua kompetisi musim lalu.
Ia juga tampil sebagai cameo dalam kemenangan 3-0 FC Porto melawan Bayer Leverkusen di Liga Champions .