Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Tuduhan serius terhadap AFC yang diduga telah melakukan manipulasi dalam drawing Piala Asia U-23 2034, China tak terima masuk grup neraka.
Publik China tidak terima tim nasional mereka masuk ke dalam grup neraka di Piala Asia U-23 2024, AFC dituduh melakukan kecurangan.
Timnas U-23 China tergabung di Grup D bersama Jepang, Korea Selatan dan Uni Emirat Arab, hasil ini diklaim sebagai manipulasi AFC.
Publik China lewat salah satu media lokal, Sohu menyebut AFC melakukan manipulasi dengan cara memutus siarang langsung undian fase grup di televisi China.
Drawing fase grup Piala Asia U-23 2024 memang sempat mengalami masalah, beberapa saat setelah dilakukan siaran langsung tiba-tiba terputus.
Hal itu juga dirasakan di Indonesia ketika para pewarta Tanah Air turut menyaksikan langsung proses undian babak penyisihan grup itu.
Dan ternyata kejadian serupa terjadi di China, karena itu Sohu dengan lantang menyebut AFC telah melakukan manipulasi terhadap undian.
Meski dapat dipahami hal itu muncul dari rasa tidak terima mereka karena China tergabung di grup dengan lawan-lawan yang sulit dikalahkan.
"Kecurangan blak-blakan sebelum Piala Asia U-23 2024? AFC memutus sinyal siaran langsung televisi dari pengundian, China masuk ke grup kematian," tulis Sohu.
Baca Juga: Jahatnya Manajer Cantik Thailand Di Balik Pemecatan Mano Polking
"Timnas U-23 China masuk ke dalam grup yang sangat buruk, harus menghadapi Jepang, Korea, dan UEA.
"Piala Asia U-23 penting karena juga merupakan babak kualifikasi Olimpiade Paris.
"Tiga tim teratas akan langsung lolos ke Olimpiade, sedangkan tim peringkat keempat juga berkesempatan melalui babak play-off melawan tim dari benua lain.
"Namun, saat pengundian menjelang final Kejuaraan Asia U23, terjadi situasi yang sangat tidak terduga.
"Awalnya, AFC menjual hak siar undian tersebut ke sejumlah negara dan wilayah. China juga telah membeli hak siar langsung.
"Namun sekitar setengah jam sebelum pengundian, situs resmi AFC termasuk sinyal siaran langsungnya terputus, padahal seluruh Asia memperhatikannya.
"Di Internet, Anda hanya dapat melihat layar hitam. Sesaat kemudian, hasilnya diumumkan dan China masuk ke grup maut.
"Dapat dikatakan bahwa ini hampir merupakan penipuan yang terang-terangan. Tidak ada yang tahu bagaimana proses pengundian akan berlangsung.
"Dilihat dari hasil ini, negara-negara Asia Timur termasuk China, Korea, dan Jepang semuanya menjadi korban.
"Ini adalah hasil yang sangat buruk. Babak grup melawan China U23 akan terlalu sulit," imbuh mereka.
Tuduhan pun semakin menjadi saat Sohu menyebut AFC dikuasai oleh negara-negara Asia Barat, salah satunya Uzbekistan.
Menurut Sohu, Ketua Komite Keuangan AFC yang berasal dari Uzbekistan turut memegang peran penting dalam hasil undian ini.
Hal itu sangat terlihat dari Uzbekistan tergabung di grup yang relatif mudah bersama Kuwait, Vietnam dan Malaysia.
Selain itu juga Arab Saudi yang tergabung bersama Irak, Thailand dan Tajiskistan, China benar-benar dibuat muring oleh hasil undian ini.
"Kita tahu AFC selalu dikuasai negara-negara Asia Barat," tulis Sohu lagi.
"Tak hanya itu, tokoh kunci dalam undian kali ini adalah Ketua Komite Keuangan AFC asal Uzbekistan.
"Alhasil, Uzbekistan masuk grup mudah (bersama Vietnam, Kuwait dan Malaysia).
"Demikian pula Arab Saudi, tim yang berupaya memperluas kekuatannya dalam beberapa tahun terakhir, juga masuk ke grup mudah (bersama Irak, Thailand, dan Tajikistan).
"Situasi di grup C dan D jelas sangat menguntungkan untuk Uzbekistan dan Arab Saudi.
"Apakah hasil lotere kali ini benar-benar adil dan transparan atau hanya dimanipulasi secara artifisial? Bahkan gangguan sinyal yang tiba-tiba pun sangat aneh.
"Ketua AFC biasanya selalu orang Asia Barat dan apakah mereka berpegang teguh pada langit?
"Pada kualifikasi Piala Dunia lalu, AFC berulang kali menolak menggunakan asisten wasit China.
"Sementara tim China mengalami sejumlah pertandingan yang menjadi korban penalti kontroversial." imbuh mereka.