Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ketua umum Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), yakni Somyot Poompanmoung, mengungkapkan alasannya memberi kontrak jangka pendek kepada pelatih baru Timnas Thailand, yakni Masatada Ishii.
Beberapa waktu lalu, FAT membuat geger publik penggemar sepak bola Negeri Gajah Putih.
Hal itu dikarenakan mereka secara resmi mendepak pelatih kepala tim Gajah Perang, yakni Mano Polking.
Keputusan itu diambil tak lepas dari hasil yang didapat Sarach Yooyen dkk di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia beberapa waktu lalu.
Thailand yang bergabung ke dalam Grup C bersua China dan Singapura pada dua laga perdana turnamen tersebut.
Hasilnya, anak asuh Polking hanya mampu meraih sau kemenangan dan satu kekalahan.
Satu kemenangan mereka raih saat berhadapan dengan Singapura.
Gajah Perang sukses menaklukkan The Lions dengan skor 3-1.
Sementara kekalahan mereka rasakan kala berhadapan dengan China.
Baca Juga: Timnas Indonesia Berpotensi Kehilangan Salah Satu Lawan Terlemah di Asia Tenggara
Saat bersua dengan tim Negeri Tirai Bambu, perwakilan Asia Tenggara tumbang dengan skor 1-2.
Dengan hasil tersebut, Polking dirasa tak mampu memenuhi ekspektasi dari jajaran petinggi FAT.
Oleh sebab itu, keputusan untuk berpisah dengan pelatih Jerman-Brasil itu dirasa merupakan hal yang tepat.
Sesaat setelah mendepak Polking, FAT langsung mengumumkan pelatih anyar untuk Timnas Thailand.
Beberapa waktu lalu, eks pelatih Vietnam, yakni Park Hang-seo, sempat diisukan akan menukangi tim Gajah Perang.
Namun, hal itu langsung dibantahkan usai FAT menunjuk pelatih asal Jepang sebagai arsitek baru tim yang digawangi oleh Theerathon Bunmathan tersebut.
Masatada Ishii diresmikan menjadi nakhoda baru Timnas Thailand untuk menggantikan Mano Polking.
Akan tetapi, pelatih asal Jepang tersebut ternyata hanya mendapat kontrak jangka pendek saja dari FAT.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden FAT, yakni Somyot Poompanmoung.
Baca Juga: Begini Respons Pelatih Malaysia Dengar Kabar Mano Polking Dipecat dari Timnas Thailand
Somyot menjelaskan bahwa Madam Pang adalah aktor utama dibalik pergantian pelatih ini.
Wanita berusia 57 tahun tersebut diakui mendatangi Somyot dan membahas akan mendepak Polking dari kursi kepelatihan.
Terkait hal itu, Somyot langsung menyetujui langkah yang diambil Manajer Timnas Thailand tersebut.
"Saya baru tahu bahwa Madam Pang mendatangi saya dan mengatakan dia akan memecat Mano dal menggantikannya dengan Ishii," ucap Somyot, dikutip SuperBall.id dari Soha.
"Saya bilang setuju (mengganti pelatih), kami menghormati dan mempercayai satu sama lain."
"Jadi saya memberinya keleluasaan, saya menyerahkan keleluasaan pengambilan keputusan kepada Madam Pang dan saya tidak akan ikut campur," jelasnya.
Yang menjadi masalah adalah, Madam Pang menyarankan agar FAT mengontrak pelatih asal Jepang tersebut selama tiga tahun.
Dengan tegas, Somyot menolak rencana kontrak jangka panjang tersebut.
"Soal masa kontrak pelatih baru, saya mendapat tawaran untuk menandatangani selama 3 tahun, tapi tidak bisa," tambahnya.
Baca Juga: Usai Timnas Indonesia dan Thailand, Satu Lagi Tim ASEAN Dikaitkan dengan Park Hang-seo
Hal itu dikarenakan dirinya tak mau mengambil risiko di kala masa baktinya sebagai Presiden FAT sudah mencapai fase-fase akhir.
Ia tak ingin menimbulkan kontroversi di tengah-tengah penggemar sepak bola Thailand.
Pada intinya, Somyot tak ingin citranya menjadi buruk ketika masa jabatannya sebagai Presiden FAT berakhir.
"Karena nanti masyarakat akan bertanya kenapa Ketum berhenti tapi menandatangani kontrak 3 tahun (dengan pelatih)."
"Ini akan menjadi isu kontroversial."
"Saya hanya bermaksud mengambil alihnya dalam kerangka masa jabatan saya."
"Selebihnya, seseorang harus mengambil tanggung jawab, itu adalah cara yang benar," jelasnya.