Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akhirnya buka suara mengenai insiden tawuran yang melibatkan klub asal China dan Thailand.
Insiden tersebut terjadi pada laga yang mempertemukan Zhejiang dan Buriram United di Liga Champions Asia.
Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 3-2 Zhejiang itu meninggalkan citra buruk bagi sepak bola Asia.
Usai pertandingan, para pemain kedua tim saling adu mulut hingga baku pukul di Stadion Huzhou, China.
Baca Juga: Kepada Media Thailand, Park Hang-seo Ungkap Kunci Sukses Bersama Vietnam
Sebagai tindak lanjut, AFC baru-baru ini membentuk komite untuk menyelidiki insiden keributan tersebut.
Otoritas tertinggi di sepak bola Asia itu sedang mengumpulkan gambar dan bukti terkait insiden ini.
Selain itu, Sekretaris Jenderal AFC, Windsor John secara resmi angkat bicara mengenai masalah ini.
Ia menegaskan bahwa AFC tidak akan mentolerir tindakan kekerasan apa pun yang mengancam pemain atau anggota tim mana pun.
Oleh karena itu, ia menegaskan pihaknya akan menghukum segala bentuk tindak kekerasan yang melanggar sportivitas.
"AFC tidak akan mentolerir tindakan kekerasan apa pun yang mengancam pemain atau anggota tim mana pun," kata Windsor.
"Kami selalu menjunjung tinggi pentingnya menghormati fair play, saling menghormati, dan menunjukkan sportivitas yang luhur."
"AFC menegaskan akan menghukum segala tindakan kekerasan tanpa toleransi. Kami tidak mengomentari tindakan disipliner apa pun."
"Ini adalah masalah yang perlu dipertimbangkan oleh Komite Etik dan Disiplin serta Sekretariat,” tambahnya.
Di sisi lain, Asosiasi Sepak Bola China (CFA) juga memastikan akan berkoordinasi dengan AFC untuk menyelidiki insiden ini.
Baca Juga: Malaysia dan Thailand Terancam Alami Kerugian Besar di Piala Asia 2023
"Konflik di Stadion Huzhou sangat melanggar semangat sportivitas, mempengaruhi keamanan dan ketertiban di stadion serta menciptakan citra buruk."
"Federasi Sepak Bola China sangat menentang segala bentuk kekerasan di lapangan."
"Kami akan membantu Konfederasi Sepak Bola Asia menyelidiki insiden ini."
"Federasi Sepak Bola China akan memperkuat manajemen klub dan unit yang berpartisipasi di semua tingkatan."
"Kami secara serius akan mengambil pelajaran dari kejadian baru-baru ini."
"Setiap klub harus benar-benar mematuhi peraturan saat mengikuti turnamen domestik dan internasional serta memperkuat pendidikan pemain, pelatih, dan staf."
"Pada saat yang sama, mereka harus menghormati keputusan wasit dan lawan, secara sadar menjaga ketertiban di lapangan dan menunjukkan sportivitas sepak bola China,” tulis CFA.
Menurut media China Sina, Zhejiang dan Buriram United diperkirakan akan menghadapi denda sebesar 10.000 dolar AS.
Selain itu, pemain yang terlibat tawuran akan mendapat larangan bermain minimal 6 pertandingan atau skorsing 4 bulan.