Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Para Penggemar mempunyai teori aneh tentang bagaimana undian Liga Champions telah dimanipulasi untuk menguntungkan satu tim.
Drawing atau pengundian babak 16 besar Liga Champions dilakukan di markas UEFA yakni Nyon, Swiss, Senin (18/12/2023) sore WIB.
Dalam acara pengundian tersebut, semua mata tertuju pada calon lawan Manchester City selaku juara bertahan Liga Champions.
Berdasarkan hasil drawing, Man City akan berhadapan dengan FC Kopenhagen di babak 16 besar.
Perwakilan Inggris lainnya yakni Arsenal akan menghadapi tim Portugal FC Porto.
Sementara itu, Paris Saint-Germain (PSG) yang menjadi runner-up di babak penyisihan Grup F bakal melawan klub Liga Spanyol Real Sociedad.
Baca Juga: John Terry Sebut Satu Tim yang Bisa Singkirkan Man City di Liga Champions Musim Ini
Di atas kertas, Man City jelas jauh lebih diunggulkan daripada FC Kopenhagen.
Hal serupa tampaknya juga dirasakan oleh para pecinta sepak bola Eropa, khususnya Liga Champions.
Bahkan beberapa di antara mereka menganggap bahwa hasil pengundian Liga Champions telah dimanipulasi untuk memihak satu tim.
Hal itu terlihat dari hasil undian yang menunjukkan tim-tim besar bertemu lawan mudah.
Berikut reaksi para penggemar terkait hasil undian babak 16 besar Liga Champions, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbible.
"Ini sangat curang. Penggabungan lawan yang paling mudah bagi semua tim teratas untuk lolos."
"Man City dan hasil curian mereka setiap tahun."
"Man City vs Kopenhagen adalah hasil undian terburuk namun paling dapat diprediksi sepanjang masa."
"Tidak ada masalah dengan hasil drawing Liga Champions, tetapi tentu saja Man City mendapat undian jumpa Kopenhagen."
Berbeda dengan apa yang dirasakan fans, direktur Man City Txiki Begiristain menilai bahwa FC Kopenhagen adalah lawan yang justru patut diwaspadai.
Menurutnya, tim asal Denmark itu berhasil membuktikan mereka lebih tangguh dari tim yang berpengalaman di Liga Champions seperti Manchester United dan Galatasaray.
Seperti diketahui, selama babak penyisihan Grup A, Kopenhagen harus bersaing dengan Bayern Muenchen, Galatasaray, dan Man United.
Dengan mengantongi 8 poin dari enam pertandingan, Kopenhagen mampu lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up grup dan menyingkirkan Galatasaray serta Man United dari ajang Liga Champions.
"Di fase grup mereka bermain melawan Bayern Muenchen, Galatasaray serta Manchester United dan mereka lolos," ujar Txiki Begiristain.
"Mereka adalah tim terbaik kedua di grup jadi itu sangat berarti."
"Mereka lebih baik dari Manchester United dan Galatasaray, dua klub yang lebih berpengalaman di Liga Champions dibandingkan mereka."
"Jadi kita harus berhati-hati," jelasnya.
Lebih lanjut, Txiki Begiristain mengenang momen pertemuan antara Man City dan Kopenhagen di Liga Champions musim lalu.
Saat itu, Man City berhasil menggilas Kopenhagen lima gol tanpa balas di kandang sendiri, Stadion Etihad, Manchester.
Sedangkan saat bertandang ke markas Kopenhagen, kedua tim bermain imbang 0-0.
"Kami harus menanggapinya dengan serius dan menghormati apa yang telah mereka lakukan," lanjut Txiki Begiristain.
"Mereka memiliki sesuatu yang sangat bagus."
"Kami sudah bermain melawan Kopenhagen (di Liga Champions musim lalu) jadi kami kembali ke Kopenhagen yang merupakan tempat yang indah untuk dikunjungi."
"Mereka bermain sangat baik di kandang tetapi apa yang terjadi dua tahun lalu tidak berarti apa-apa," tutupnya.