Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kurang dari satu bulan lagi Timnas Malaysia akan berlaga di Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar mulai 12 Januari mendatang.
Bagi para penggemar Malaysia, turnamen sepak bola terakbar di Asia itu tentu menjadi ajang yang sangat dinantikan.
Namun tidak demikian bagi Shahrulnizam Mustapa ketika turnamen empat tahunan itu hanya membawa kenangan buruk.
Shahrulnizam menjadi bagian skuad Malaysia saat terakhir kali negara tersebut bermain di Piala Asia 16 tahun lalu.
Baca Juga: Piala Asia 2023 - Alasan Bomber Malaysia Tak Khawatir Posisinya Digeser Pemain Naturalisasi Baru
Kala itu, Malaysia tampil di Piala Asia 2007 sebagai tuan rumah bersama Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, nasib nahas justru menimpa skuad Harimau Malaya saat itu.
Malaysia yang saat itu dilatih oleh Norizan Bakar harus menelan tiga kekalahan telak di fase grup.
Malaysia takluk 0-2 dari Iran sebelum dikalahkan 1-5 oleh China dan 0-5 oleh Uzbekistan.
Penggemar yang marah mengecam penampilan Malaysia sebagai "bencana nasional" dan Norizan pun langsung dipecat.
Berbicara kepada Timesport, Shahrulnizam mengatakan bahwa Piala Asia 2007 adalah salah satu ajang yang ingin ia lupakan.
Pria berusia 42 tahun itu mengatakan Malaysia saat itu belum cukup bagus untuk bermain di Piala Asia.
“Sekarang, semua orang menantikan Piala Asia. Tim nasional bekerja dengan baik dan ekspektasi para penggemar tinggi.”
“Namun, bagi saya, Piala Asia adalah sesuatu yang tidak ingin saya ingat."
"Tidak ada kenangan baik bagi saya karena hasil dan reaksi buruk yang kami terima."
“Kami menghadapi beberapa pemain terbaik Asia yang berbasis di Eropa."
"Iran memiliki Mehdi Mahdavikia yang bersama Eintracht Frankfurt dan Ali Karimi bersama Bayern Muenchen."
Baca Juga: Ranking FIFA Naik 15 Tingkat di 2023, Legenda Yakin Malaysia Tembus 110 Besar Dunia Tahun Depan
“China memiliki Sun Jihai dari Man City dan Li Tie yang bermain untuk Sheffield United."
"Tim-tim ini memiliki pemain berkualitas dan unit pelatihan yang komprehensif sejak saat itu."
"Kesenjangan antara kami dan tim lain terlalu besar," kata asisten pelatih Perak FC itu.
Namun, Shahrulnizam mengatakan saat ini segalanya telah berubah karena Malaysia lolos lewat jalur prestasi.
Ia menegaskan Harimau Malaya berada dalam kondisi yang baik untuk meraih hasil lebih baik di Piala Asia 2023.
“Itu menjadi pelajaran bagi sepak bola Malaysia saat itu dan setelah itu keadaan mulai membaik."
"Saya yakin kami bisa tampil lebih baik lagi di Piala Asia ini,” kata Shahrulnizam.
“Tim asuhan pelatih Kim Pan-gon terlihat memiliki keseimbangan yang baik, para pemain mampu menantang tim-tim yang berperingkat lebih tinggi."
"Ada perbedaan yang jelas dengan timnas sebelumnya."
"Saya rasa timnas perlu percaya diri di Piala Asia, mereka tidak boleh memikirkan hasil dan hanya fokus untuk mewujudkan apa yang direncanakan untuk pertandingan tersebut."
"Saya berharap tim akan bekerja dengan baik dan membawa kejayaan serta kenangan indah bagi sepak bola Malaysia" lanjutnya.
Di Piala Asia 2023, Malaysia tergabung di Grup E bersama raksasa Asia Korea Selatan, Yordania, dan Bahrain.