Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Legenda Timnas Malaysia, Datuk Jamal Nasir, mengimbau kepada para pendukung untuk tidak berharap terlalu tinggi di Piala Asia 2023 Qatar.
Ajang Piala Asia edisi kali ini akan berlangsung mulai 12 Januari hingga 10 Februari 2024 di Qatar.
Seperti diketahui, Timnas Malaysia baru kembali tampil di putaran final Piala Asia setelah absen selama 42 tahun.
Apalagi berdasarkan hasil drawing atau pengundian beberapa waktu lalu, Malaysia mendapatkan lawan yang tidak mudah.
Tim besutan Kim Pan-gon tergabung di Grup E bersama Korea Selatan, Yordania, dan Bahrain.
Timnas Malaysia sebenarnya terakhir kali bermain di Piala Asia yaitu pada edisi 2007.
Namun, saat itu mereka menyandang status sebagai tuan rumah bersama Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Jalam, bek ulet untuk tim nasional pada tahun 1970-an hingga 1980-an, pernah tampil di Piala Asia 1980 Kuwait.
Di mana ketika itu Timnas Malaysia gagal lolos dari babak penyisihan grup karena kepemimpinan wasit yang sempat dipertanyakan.
Malaysia finis ketiga di grup dengan mengumpulkan 5 poin, hanya tertinggal 1 poin dari tuan rumah Kuwait di posisi kedua.
Sedangkan Korea Selatan berhasil lolos ke babak berikutnya setelah memuncaki klasemen grup dengan torehan 7 poin.
Malaysia kalah 1-3 dari Kuwait setelah wasit asal Meksiko Henrique Andoza memberikan dua hadiah penalti, keputusan itu yang membuat Jamal marah.
Selain faktor lamanya keikutsertaan Timnas Malaysia di Piala Asia, Jamal merasa cuaca di Qatar nanti juga bisa menjadi kendala bagi Harimau Malaya.
Kemudian peringkat tim peserta di ranking FIFA juga tak luput dari sorotan.
Malaysia saat ini masih terdampar di peringkat ke-130 dunia, berbeda dengan calon lawannya yang semuanya masuk dalam 100 besar.
Yordania berada di posisi ke-87, Bahrain satu tingkat di atasnya (posisi 86), sedangkan Korea Selatan jauh lebih lebih superior di peringkat ke-23 dunia.
Dengan deretan fakta di atas, Jamal pun meminta fans untuk realistis dan tidak perlu berekspektasi terlalu tinggi terhadap Timnas Malaysia di Piala Asia nanti.
Bahkan pria berusia 69 tahun itu merasa bahwa pasukan Kim Pan-gon kemungkinan bakal kewalahan menghadapi lawannya di fase grup.
"Kami perlu melihat faktanya, kami mungkin termasuk tim dengan peringkat terbawah di turnamen ini dan kami baru lolos setelah 42 tahun," ujar Jamal sebagaimana dikutip SuperBall.id dari New Strits Times.
"Saya tidak bersikap negatif atau menentang tim nasional."
"Seperti warga Malaysia lainnya, saya juga ingin tim nasional tampil baik, namun kita harus realistis."
"Kita belum pernah menghadapi tim peringkat 100 teratas secara reguler dan ada kesenjangan besar di level ini."
"Yordania dan Bahrain sudah terbiasa bermain di Piala Asia, sedangkan Korea Selatan adalah tim kelas dunia."
"Mereka semua telah menghadapi lawan tingkat tinggi secara teratur dan para pemain kita mungkin akan kewalahan di Piala Asia."
"Tim nasional perlu bermain melawan tim-tim yang berperingkat lebih tinggi untuk berkembang, namun dengan peringkat kami yang lebih rendah, hal ini menjadi sulit karena tim-tim yang berperingkat lebih tinggi lebih memilih bermain dengan tim yang berada pada level mereka."
Jamal mengaku menerima kenyataan bahwa masuknya pemain naturalisasi memang memperkuat timnas, namun perlu rencana jangka panjang untuk bisa memperkuat timnas.
"Selama masa saya, kami memainkan banyak turnamen di mana kami bermain sepak bola internasional secara reguler," sambungnya.
"Kami juga memiliki tim Malaysia B di mana para pemain muda diberi kesempatan untuk memainkan pertandingan internasional."
"FAM perlu merencanakan dengan hati-hati karena kami tidak boleh melewatkan kesempatan bermain di Piala Asia lagi."
"Kita harus bermain secara reguler dan kita perlu membuat pemain muda memiliki kualitas untuk bermain di level yang lebih tinggi," jelasnya.