Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Iran mencuri perhatian para penggemar sepak bola Tanah Air usai melakukan sebuah keputusan aneh saat bertarung melawan Timnas Indonesia.
Malam tadi, Iran dan Indonesia bertarung dalam sebuah laga uji coba.
Bentrokan kedua tim tersebut berlangsung di Al Rayyan Sports Club, Doha, pada Selasa (9/1/2024) malam WIB.
Tim Melli jelas lebih diunggulkan dibanding skuad Garuda dalam laga tersebut.
Hal itu dikarenakan peringkat FIFA yang mereka duduki saat ini.
Anak asuh Amir Ghalenoei tersebut saat ini berada di peringkat ke-21 dunia.
Mereka juga menjadi tim berperingkat kedua terbaik di kawasan Asia.
Sementara Timnas Indonesia hanya menempati peringkat ke-146 dunia.
Jelas kekuatan kedua tim tersebut sangat tidak sebanding.
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Bintang Irak Beberkan Kekuatan Timnya
Hal itu langsung terbukti kalah pertandingan berlangsung.
Iran dengan mudahnya menaklukkan Tim Merah Putih pada laga uji coba jelang Piala Asia 2023.
Kelima gol milik Iran diciptakan oleh Shaman Ghoddoos (2'), Roozbeh Cheshmi (21'), Amir Ghalenoei (35'), dan Mehdi Ghayedi (71', 87').
Hal ini sekaligus menegaskan kekuatan Tim Melli jelang turnamen tersebut.
Di lain sisi, Indonesia justru membuat para penggemarnya pesimistis.
Menariknya, ada satu momen lain yang disorot dari laga tersebut.
Dalam laga itu, Amir Ghalenoei membuat satu keputusan aneh.
Pada menit ke-35, salah satu anak asuhnya harus keluar lapangan.
Satu nama yang harus menepi tersebut adalah Majed Hosseini.
Baca Juga: Bapuknya Timnas Indonesia 5 Laga Tanpa Kemenangan, tapi Tetap Optimis Tatap 16 Besar Piala Asia 2023
Akan tetapi, Amir justru tak melakukan pergantian pemain untuk memperkuat timnya.
Jadi, ia membiarkan timnya bermain dengan 10 pemain hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Amir baru memasukkan satu pemain untuk menggantikan Hosseini.
Seusai laga, kabar keputusan aneh Amir ini langsung menjadi pembicaraan hangat.
Banyak yang menganggap sang pelatih berusia 60 tahun tersebut meremehkan skuad Garuda.
Akan tetapi, kenyataannya tidaklah seperti yang dituduhkan.
Pelatih lokal Iran tersebut justru memberi tantangan kepada anak asuhnya.
Ia ingin anak asuhnya bermain di bawah tekanan dengan kekurangan jumlah pemain dari tim lawan.
Menurutnya, hal ini berguna andai-andai timnya harus menghadapi situasi tersebut pada ajang Piala Asia 2023.
Baca Juga: Usai Kalah Telak dari Iran, Elkan Baggott Akui Timnas Indonesia Banyak Dapat Pembelajaran
Kabar mengenai alasan di balik keputusan aneh ini disebarkan oleh akun @iranteammelli melalui laman Twitter mereka.
"Iran mengalahkan Indonesia pada laga terakhir mereka sebelum Piala Asia 2023," tulis akun @iranteammelli, dikutip SuperBall.id dari Twitter.
"Team Melli bermain dengan 10 pemain dari menit ke-35 hingga 45."
"Karena pelatih kepala Ghalenoei tidak memasukkan pengganti Majed Hosseini yang mengalami cedera."
"Hal itu bertujuan untuk menguji dan memberikan tekanan kepada para pemain," tutup akun tersebut.