Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Profil Shaun Evans, mantan wasit Liga 1 yang dibenci Luis Milla, kembali membuat keputusan kontroversial di Piala Asia 2023.
Nama Shaun Evans kembali disorot pecinta sepak bola Tanah Air setelah dipercaya memimpin laga Arab Saudi versus Oman dalam lanjutan fase grup Piala Asia 2023.
Laga Arab Saudi melawan Oman digelar pada Rabu (17/1/2024) dini hari WIB di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar.
Pertandingan berhasil dimenangi Arab Saudi dengan skor 2-1, Oman sebenarnya berhasil unggul lebih dulu lewat penalti Salaah Said menit ke-14.
Sayangnya Arab Saudi berhasil membalikkan kedudukan lewat gol di menit ke-79 yang dicetak oleh Abdurrahman Ghareb.
Ali Albulayhi menjadi penentu kemenangan The Green Falcon di mas injury time, tepatnya menit 90+5, dengan keputusan kontroversial.
Pemain bernomor punggung 5 itu dinilai sempat berada dalam posisi offside setelah melihat tayangan ulang lewat VAR.
Shaun Evans sempat berkonsultasi dengan wasit VAR karena hal tersebut, gol pun sempat dianulir tapi tak lama setelah itu kembali disahkan.
Inilah yang membuat keputusan Shaun Evans penuh kontroversi, namanya kembali diperbincangkan publik Tanah Air.
Baca Juga: Hasil Piala Asia 2023 - Bungkam Kirgistan, Thailand Selamatkan Wajah ASEAN
Mengingat Shaun Evans bukan sosok asing bagi penikmat sepak bola Indonesia, ia pernah dipercaya PSSI sebagai salah satu wasit asing di Liga 1 2017.
Sosoknya juga merupakan wasit yang dibenci Luis Milla, gegara keputusan yang dirasa merugikan Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018.
Saat itu, Shaun Evans memberi dua penalti untuk Uni Emirat Arab yang berakhir dengan kekalahan Timnas Indonesia di babak 16 besar ajang tersebut.
Profil Shaun Evans
Baca Juga: Piala Asia 2023 Belum Hadirkan Kejutan, Sepak Bola Benua Kuning Diterpa Masalah Kesenjangan
Shaun Evans menjadi wasit FIFA yang saat ini bekerja di bawah naungan Federasi Sepak Bola Australia (FFA).
Ia lahir 21 Oktober 1987, usianya sudah 37 tahun, karier profesionalnya dimulai pada 7 Oktober 2012 dan pernah dipercaya untuk turnamen-turnamen besar.
Seperti Liga Champions Asia, Piala AFC, Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kualifikasi Piala Asia U-23 022, Asian Games 2018 hingga Piala Asia Timur.
Namanya cukup familiar bagi penggemar sepak bola Indonesia karena pernah dipercaya PSSI (era Iwan Bule) memimpin laga di Liga 1 2017.
Baca Juga: Piala Asia 2023 - AFC Beri Keuntungan untuk Vietnam Jelang Bentrok Lawan Timnas Indonesia
Meski hanya memimpin 3 pertandingan, tapi ia telah mengeluarkan 15 kartu kuning dan memberi dua penalti.
Keputusan kontroversial pernah dibuatnya di Liga 1, tepatnya laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta, dengan menganulir gol Ezechiel N'Douassel.
Sejak saat itu namanya tertanam di ingatan para penikmat sepak bola Indonesia hingga kini kembali berulah di Piala Asia 2023.