Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, mengaku siap jika dirinya harus dipecat menyusul hasil buruk di Piala Asia 2023.
Malaysia sejatinya tampil cukup menjanjikan sebelum tampil di turnamen sepak bola terbesar di Asia itu.
Skuad Harimau Malaya mencatatkan 18 kemenangan, 4 kali imbang, dan 5 kekalahan dari 27 laga.
Malaysia juga berada di jalur yang tepat untuk melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk kali pertama.
Baca Juga: Jadi Juru Kunci dengan Nol Poin di Piala Asia 2023, Vietnam Terlempar dari 100 Besar Ranking FIFA
Mereka memimpin klasemen Grup D dengan 6 poin usai mengalahkan Kirgistan 4-3 dan Taiwan 1-0 pada November lalu.
Namun, performa impresif Malaysia selama satu tahun terakhir seolah luntur di Piala Asia 2023.
Mereka kalah dalam dua pertandingan sebelumnya, 0-4 di tangan Yordania dan 0-1 melawan Bahrain.
Dua kekalahan itu membuat Malaysia sudah tidak berpeluang mencetak sejarah dengan lolos ke babak 16 besar.
Selanjutnya, Malaysia akan menghadapi juara dua kali Korea Selatan di Stadion Al Janoub, Kamis (25/1/2024) malam WIB.
Menjelang laga tersebut, Kim Pan-gon mengungkapkan tekanan besar yang dihadapinya saat ini.
Namun, ia yakin dengan kemampuannya memimpin tim dan berkontribusi pada pertumbuhan sepak bola Malaysia.
Ia mengaku telah menunjukkan dedikasinya dalam membentuk masa depan cerah timnya selama dua tahun terakhir.
“Sebagai pelatih, semua tekanan ada di pundak saya dari turnamen ke turnamen," kata Kim Pan-gon, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Tapi percayalah, saya sudah membuktikan dalam dua tahun terakhir bisa memberikan yang terbaik untuk sepak bola Malaysia."
"Jadi saya yakin bisa memberikan yang terbaik untuk masa depan yang sehat," tambahnya.
Kim Pan-gon merasa akan mendapat dukungan dari Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk terus memimpin tim nasional.
Meski begitu, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku siap jika nantinya harus dipecat menyusul hasil buruk tim.
Terlepas dari itu, ia ingin menghilangkan segala hal negatif atau ketakutan yang terkait dengan peran sebagai pelatih.
“Terkadang banyak tekanan tapi saya harus mengatasinya," kata kompatriot Shin Tae-yong tersebut.
"Tapi kalau terjadi sesuatu (pecatan) itu takdir saya, sebagai pelatih saya harus selalu siap.”
"Saya harus membuang segala hal negatif dan ketakutan. Saya harus kuat dan positif menangani tim," ujarnya.