Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lagi-lagi Kena Sindir Shin Tae-yong, Seburuk Apa Liga 1 di Level Asia?

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 29 Januari 2024 | 16:42 WIB
Ilustrasi Logo Liga 1 (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong kembali menyindir kualitas Liga 1 setelah timnya mengakhiri perjuangan di Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia tersingkir di babak 16 besar setelah takluk di tangan Australia dengan empat gol tanpa balas.

Duel kedua tim berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, Minggu (28/1/2024) malam WIB.

Dalam jumpa pers pasca pertandingan, Shin Tae-yong kembali menyoroti kualitas kompetisi di Tanah Air.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gugur dari Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Kembali Ingatkan PSSI Tingkatkan Kualitas Liga 1

Juru taktik asal Korea Selatan itu menilai Liga 1 dan Liga 2 masih belum begitu baik dari segi kualitas.

Hal ini membuat pelatih berusia 53 tahun itu kesulitan mencari pemain yang berkualitas dari kompetisi tersebut.

Oleh sebab itu, Shin Tae-yong berharap PSSI maupun PT LIB selaku operator bisa meningkatkan kualitas liga.

Menurutnya, kualitas kompetisi domestik akan berdampak ke performa tim nasional suatu negara, tak terkecuali Indonesia.

"Saya sudah mengatakannya berkali-kali, liga Indonesia harus lebih kuat," kata Shin Tae-yong.

"Jadi bisa memberikan dampak positif ke performa Timnas Indonesia," tambahnya.

Ini bukan kali pertama mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu menyoroti kualitas Liga 1 selama menangani Skuad Garuda.

Lantas, seburuk apa kualitas Liga 1 jika dibandingkan liga-liga lain di Asia Tenggara atau bahkan Asia?

Indikator yang paling baik untuk menggambarkan posisi Liga 1 di Asia tidak lain adalah peringkat kompetisi Asia.

Ranking kompetisi Asia atau klasemen liga di Asia adalah sistem peringkat yang diluncurkan oleh AFC pada tahun 2014.

Pemeringkatan didasarkan pada kinerja klub di Liga Champions Asia dan Piala AFC dalam 4 musim terakhir.

Nantinya, peringkat kompetisi bakal menentukan alokasi slot untuk berlaga di dua kompetisi antarklub Asia itu.

Baca Juga: Cerita Manis Piala Asia Berakhir, Shin Tae-yong Siap Bawa Timnas Indonesia Goreskan Tinta Emas Lagi di Ajang Ini

Dilansir SuperBall.id dari Footy Rankings, Liga 1 menempati peringkat 27 Asia per 15 Desember 2023.

Dengan mengoleksi 14.589 poin, Liga 1 berada di atas Korea Utara (13.923) dan di bawah Suriah (15.855).

Liga 1 masih tercecer di posisi ke-11 di wilayah Timur dan peringkat ke-7 di Asia Tenggara (termasuk Australia).

Indonesia kalah dari Thailand (8), Malaysia (11), Australia (12), Vietnam (14), Singapura (20), dan Filipina (24).

Tak hanya peringkat kompetisi, kiprah klub Indonesia di pentas Asia juga bisa menjadi parameter kualitas Liga 1.

Sayangnya, pencapaian wakil Indonesia di kompetisi antarklub Asia kurang memuaskan pada musim ini.

Alih-alih lolos dan bersaing di Liga Champions Asia, wakil Indonesia justru gagal berbuat banyak di Piala AFC.

Bali United dan PSM Makassar sebagai dua tim yang mewakili Indonesia gagal lolos dari fase grup zona ASEAN di Piala AFC.

Bali United kalah bersaing dengan Central Coast Mariners (Australia) dan Terengganu FC (Malaysia).

Sedangkan PSM Makassar belum mampu mengungguli Sabah FC (Malaysia) dan Hai Phong (Vietnam).

Hal ini membuktikan bahwa PSSI dan PT LIB masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.

Termasuk masalah-masalah tradisional seperti jadwal pertandingan, kontroversi wasit, hingga ulah oknum suporter.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P