Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Jepang dan Timnas Iran akan menjalani pertandingan babak perempat final Piala Asia 2023 di Qatar.
Duel kedua tim akan berlangsung di Education City Stadium, Al Rayyan, Sabtu (3/2/2024) malam WIB.
Jepang berhasil melaju ke perempat final berkat kemenangan 3-1 atas Bahrain di babak 16 besar.
Sedangkan Iran lolos ke perempat final setelah bermain sangat sengit melawan Suriah hingga memasuki babak adu penalti (5-3).
Menjelang bentrokan melawan Iran, pelatih Jepang Hajime Moriyasu menyoroti dua kerugian yang dialami calon lawannya.
Akibat bermain hingga babak adu penalti, Iran memiliki waktu istirahat yang lebih pendek daripada Jepang.
Selain itu, Iran juga tidak akan diperkuat oleh penyerang andalan Mehdi Taremi yang mendapatkan skorsing karena kartu merah di laga terakhir.
Meski demikian, Moriyasu enggan mengaggap remeh Iran, apalagi timnya sedang mengincar clean sheet pertama di Piala Asia 2023.
Baca Juga: Bintang Jepang Mundur dari Piala Asia 2023 Usai Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
"Tentu saja ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit karena jadwalnya," kata Moriyasu sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
"Tetapi apa pun kondisinya, kami harus tampil baik."
"Saya pikir Iran memiliki jumlah hari istirahat yang sama, hanya saja menit bermain kami lebih sedikit."
"Ini adalah pertandingan antara dua tim besar di Asia jadi saya sangat menantikannya."
"Setiap pertandingan kami kebobolan setidaknya satu gol, dan itu bukanlah sesuatu yang kami inginkan."
"Di setiap pertandingan, kami melakukan kesalahan dan kami perlu menyesuaikan hal-hal kecil ini agar kami bisa memenangkan pertandingan."
"Taremi mungkin terkena larangan bermain tapi mereka masih punya (Sardar) Azmoun serta pemain menyerang lainnya yang bisa membahayakan kami."
"Kami harus berkonsentrasi pada lini pertahanan kami untuk menghentikan mereka tetapi itu tidak berarti kami menerapkan taktik berbeda hanya karena Taremi tidak ada di sana."
Sementara itu, pelatih Iran Ardeshir Ghalehnoy menyebut bahwa pertemuan kontra Jepang seharusnya terjadi di partai final.
Hal itu mengingat Jepang dan Iran menempati peringkat dua besar Asia dalam ranking FIFA.
"Ini bisa saja menjadi final tetapi sekarang kami berhadapan di perempat final," kata Ghalehnoy.
"Jepang adalah tim yang sangat bagus dan sekarang, di babak sistem gugur, mereka menunjukkan performa yang jauh lebih baik daripada yang mereka tunjukkan di babak penyisihan grup."
"Tetapi Iran juga merupakan tim yang bagus. Kami melakukannya dengan sangat baik melawan Suriah."
"Di babak penyisihan grup, mereka hanya kebobolan empat tembakan dalam tiga pertandingan namun kami berhasil mencatatkan 11 tembakan ke arah mereka."
"Untuk pertandingan nanti, pemulihan (waktu istirahat) kami lebih sedikit dibandingkan Jepang."
"Kami seharusnya menyelesaikan pertandingan lebih awal melawan Suriah, tetapi kami kehilangan banyak peluang."
"Kami mencoba melakukan pemulihan dari dua aspek, dari segi suplemen dan juga mental."
"Delapan puluh juta orang mengikuti hasil tim nasional dan para pemain mengetahui hal itu."
"Kami akan memberikan segalanya untuk tim nasional," tutupnya.