Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Itu adalah pertandingan yang harus dimenangkan dan tidak terlalu sulit untuk dimenangkan."
"Namun Jepang kalah dan Iran memanfaatkan kelemahan Jepang," kata Troussier, dikutip SuperBall.id dari Soha.
"Tim Jepang kurang motivasi. Dalam pertandingan sistem gugur, Jepang tidak kuat dalam aspek ini."
"Mereka lebih baik dalam menerapkan permainan teknis, dengan para pemain mengontrol bola dan memamerkan teknik mereka."
"Tapi kemauan membingungkan lawan adalah sesuatu yang tidak dilakukan dan tidak terasa dari Jepang," tambahnya.
Juru taktik asal Prancis itu menilai Jepang tampil buruk dengan banyaknya kesalahan di laga kontra Iran.
Termasuk blunder Takehiro Tomiyasu dan Ko Itakura yang membuat Iran mendapat hadiah penalti di menit akhir.
"Penalti itu jelas menunjukkan mentalitas pemain. Itu adalah kesalahan pertahanan," kata Troussier.
"Saya tidak melihat adanya koordinasi atau upaya untuk bersaing. Para pemain tidak kecewa."