Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier, berada di bawah tekanan yang ekstrem menjelang pertandingan timnya melawan Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia dan Vietnam akan saling bertanding dalam laga lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Setelah menjalani dua pertandingan di Grup F, Vietnam sementara ini duduk di peringkat dua klasemen dengan 3 poin berkat kemenangan 2-0 atas Filipina.
Posisi puncak klasemen dihuni oleh Irak yang mengantongi poin sempurna (6 poin) pasca kemenangan melawan Timnas Indonesia (5-1) dan Vietnam (1-0).
Sedangkan Filipina yang bermain imbang 1-1 kontra Timnas Indonesia harus rela berbagi 1 poin dan berada di posisi dua terbawah klasemen.
Untuk pertandingan ketiga nanti, Timnas Indonesia akan menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024) malam WIB.
Baca Juga: Ranking FIFA Merosot Drastis Gara-gara Timnas Indonesia, Ini Reaksi Fans Vietnam
Selain menjadi pertarungan antara Timnas Indonesia dan Vietnam, tanggal tersebut juga menjadi hari yang spesial bagi Troussier.
Tepat pada 21 Maret nanti, Troussier akan merayakan ulang tahunnya yang ke-69.
Di hari yang istimewa tersebut, SUGBK akan menjadi saksi apakah Troussier mampu melewati segala tekanan dan merayakan ulang tahunnya dengan indah.
Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Thanhnien.vn, Troussier saat ini sedang memikul beban segunung di pundaknya.
"Mudah untuk mengatakan tekanan apa yang membebani pundak Troussier," tulis artikel dalam media Vietnam tersebut.
"Yang pertama adalah prestasi, dalam 12 pertandingan awal pelatih Prancis itu bersama tim Vietnam berakhir dengan kekalahan dua kali lebih banyak dibandingkan kemenangan (8 berbanding 4)."
"Tim asuhan Troussier kalah sepanjang waktu di Piala Asia 2023, kehilangan banyak poin di ranking FIFA, dan keluar dari 100 besar untuk pertama kalinya dalam 63 bulan."
"Kemudian di Kualifikasi Piala Dunia, Vietnam memang unggul 2 poin daripada Indonesia."
"Namun perbedaan posisi tersebut bisa berbalik hanya dalam satu pertandingan, bahkan dengan satu gol saja."
"Itulah sepak bola, ketika seluruh tim atau seluruh kekayaan terkadang ditentukan hanya dalam sepersekian detik."
"Saat pertama kali menjabat sebagai pelatih, Troussier dengan penuh semangat berbicara tentang strategi jangka panjang, proyek Piala Dunia, atau metode untuk mengangkat sepak bola Vietnam."
"Kemudian setelah 1 tahun, ketika ulang tahunnya yang semakin dekat, mungkin Troussier harus kesampingkan sementara kata-kata besarnya tersebut."
"Karena apakah kubu yang ingin ia bangun untuk sepak bola Vietnam akan berkelanjutan atau tidak, kini bergantung pada beberapa detail kecil di Stadion Gelora Bung Karno pada 21 Maret."
Di bawah asuhan Troussier, para pemain Vietnam tampaknya belum memenuhi ekspektasi yang diminta sang pelatih, terutama soal kekuatan fisik, keterampilan taktis, dan konsentrasi
Belum lagi, generasi muda yang ia yakini belum matang untuk memikul impian Piala Dunia seluruh industri sepak bola.
Meski demikian, Thanhnien menyadari bahwa Troussier memang kurang mendapat keberuntungan dan hadir di waktu yang tidak tepat.
"Namun tidak salah jika dikatakan bahwa Troussier tidak beruntung," sambung artikel tersebut.
"Dia kekurangan pemain bagus, pemain kuncinya menurun, dan dia mengambil alih kekuasaan pada saat Indonesia, Thailand, dan Malaysia semuanya memiliki arahan setelah membangun fondasinya."
"Tim Indonesia sedang bertransformasi berkat bintang-bintang naturalisasi yang sebelumnya hanya tampil sebentar."
"Tak terkecuali dua tim muda jelang Piala Dunia U-20 yang sudah mulai matang."
"Tim Vietnam sedang berada di tanjakan terjal, bertemu lawan yang sedang melaju kencang."
"Tidak mungkin untuk tidak berada di bawah tekanan."