Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Drama pelatih Persib Bandung Bojan Hodak soal keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang dinilai tidak profesional, pengalaman pertama selama 30 tahun karier melatihnya.
Berawal dari kartu merah bek Persib Bandung, Alberto Rodriguez di laga melawan Barito Putera pada 23 Februari 2024 di Bantul.
Kartu merah untuk Alberto Rodriguez bisa dibilang tidak masuk akal, karena dalam tayangan ulang yang melakukan pelanggaran sebenarnya Nick Kuipers.
Pemain asal Spanyol itu pun meninggalkan lapangan pertandingan di menit ke-70, Persib tetap bermain dengan Nick Kuipers hingga laga berakhir.
Sementara skor akhir di laga tersebut imbang 1-1, Komdis PSSI yang telat menyadari meralat keputusan tepat di hari Persib melakoni laga selanjutnya.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persib Bandung Naik ke Posisi Kedua Klasemen Usai Bantai PSIS Semarang
Yakni pada 27 Februari 2024 melawan PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Komdis PSSI meralat keputusannya dengan mengganti Nick Kuipers yang mendapat kartu merah dan harus absen di laga tersebut.
Hal inilah yang membuat Bojan Hodak bingung, ia menyebut keputusan Komdis PSSI sangat lucu dan tidak profesional.
Kejadian yang baru pertama kali dialami Bojan Hodak selama 30 tahun berkarier di dunia sepak bola profesinal.
Baca Juga: Usai Persib, Tim Ini Juga Akan Bantu Shin Tae-yong Bangun Skuad Mentereng Timnas U-23 Indonesia
Apalagi langkah Komdis PSSI meralat keputusannya itu dilakukan hanya beberapa jam sebelum pertandingan Persib melawan PSIS digelar.
Keputusan itu merugikan bagi Persib, karena di saat yang sama Nick Kuipers tidak bisa tampil, sementara Alberto Rodriguez tersedia untuk dimainkan.
Kritik tajam pun disampaikan oleh Bojan Hodak, karena keputusan Komdis PSSI yang sangat mendadak itu sangat berpengaruh terhadap persiapan tim.
Sepak bola memang permainan, tapi di dunia nyata sangat berbeda dengan virtual dan bahkan keputusan Komdis PSSI itu disebut sangat jarang terjadi di kehidupa nyata.
"Saya mau mengatakan bahwa ada hal sangat lucu terjadi," ucap Boja Hodak seperti dikutip dari laman resmi klub.
"Dalam 30 tahun karier saya di sepak bola profesional, saya belum pernah merasakan situasi seperti ini."
"(Keputusan Komdis) itu di hari pertandingan beberapa jam sebelum kick-off."
"Komdis federasi mengirimkan surat bahwa ada satu pemain bisa bermain dan ada pemain lainnya tidak bisa bermain."
Baca Juga: Liga 1 Kembali Bergulir, Persib Serius Kejar Kemenangan Perdana di Tahun 2024
"Dalam beberapa hari terakhir, kami berlatih bersama Nick dan tiba-tiba Nick tidak bisa bermain dan Alberto bisa."
"Ini hal yang lucu dan tidak profesional."
"Jadi ini tentunya hal yang perlu diubah karena mungkin orang-orang tidak mengerti apa yang berpengaruh dari keputusan ini."
"Kami berlatih untuk pertandingan dan ini bukan PlayStation yang bisa dengan mudah mengeluarkan pemain dan memasukan pemain lainnya."
"Ini tidak bisa terjadi di kehidupan nyata," imbhnya.