Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Alih-alih menghalau bola, Minh Trong malah melakukan kesalahan dan mengarahkan bola ke titik yang dipilih oleh striker Egy Maulana Vikri," tulis dalam artikel thanhnien.vn.
"Kemudian dengan peluang yang 'diberikan Tuhan', Egy dengan akurat meredam bola dari jarak dekat, mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut."
Ini merupakan gol ketiga Indonesia yang tercipta ke gawang Vietnam dari skema lemparan ke dalam jarak jauh, baik di level timnas senior maupun U-22.
Pada SEA Games Ke-32 beberapa waktu lalu, Timnas U-22 Indonesia mencetak dua gol melawan Vietnam U-22, keduanya melalui lemparan ke dalam yang khas.
Dan kali ini, meski mengetahui lawan akan melancarkan serangan tersebut, tim Vietnam tetap kebobolan.
"Kekalahan tim Vietnam karena kesalahan pribadi, padahal kami sudah berlatih berulang kali," ujar pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier.
"Sayang sekali gol itu terjadi tepat di awal pertandingan babak kedua, sehingga mengubah situasi."
Berbeda dengan media Vietnam yang menyebut gol Egy dikasih Tuhan (keberuntungan), pakar AFC Rhysh Roshan Rai justru menilai penyerang Timnas Indonesia itu cerdas dalam mencari posisi.
Bahkan Rhysh Roshan Rai juga dengan detail menganalisis rusaknya barisan pertahanan Vietnam.
"Menganalisis kekalahan Vietnam, penilaian saya adalah sebagai berikut: ketika Anda tidak bisa memenangi perebutan bola pertama dalam situasi seperti itu, pertahanan akan berada dalam kekacauan," ungkapnya.