Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bintang Argentina, Angel Di Maria, menerima ancaman pembunuhan di rumah keluarganya di pinggiran Rosario, Senin (25/3/2024) pagi waktu setempat.
Pesan ancaman itu muncul seminggu setelah Di Maria mengatakan ingin mengakhiri kariernya di klub masa kecilnya Rosario Central.
Sumber peradilan di Rosario mengungkapkan keluarga Di Maria telah diancam oleh anggota geng yang terkait dengan penyelundupan narkoba.
Sebuah mobil berwarna abu-abu ditemukan berkeliaran di dekat kawasan pemukiman Miraflores, tempat tinggal orang tua Di Maria.
Baca Juga: Wasit MLS Batal Pimpin Laga Lionel Messi cs karena Alasan Tak Biasa
Miraflores merupakan kawasan yang terletak di Funes, 20 km sebelah Barat Rosario, di Provinsi Santa Fe.
Selembar kertas dilemparkan dari dalam mobil berisi pesan ancaman yang ditujukan kepada keluarga Di Maria.
Kertas tersebut dibungkus dengan kantong plastik hitam dan dilempar sekitar pukul 02.30 waktu setempat.
“Katakan pada putramu Angel untuk tidak kembali ke Rosario karena kami akan membunuh salah satu anggota keluarga."
"Bahkan Pullaro pun tidak akan menyelamatkanmu."
"Kami tidak meninggalkan catatan kertas. Kami meninggalkan peluru dan orang mati,” bunyi isi selembar kertas tersebut.
Dalam hal ini, Pullaro dipahami sebagai Maximiliano Pullaro, Gubernur Provinsi Santa Fe.
Polisi menyita kertas tersebut dan pihak berwenang juga telah menyelidiki lokasi kejadian.
Namun, belum jelas alasan kompatriot Lionel Messi itu menjadi sasaran para pelaku kejahatan.
“Sidik jari telah dikumpulkan, kamera keamanan telah diperiksa dan kesaksian telah diambil,” kata juru bicara Kantor Kejaksaan setempat kepada AFP.
Baca Juga: Kondisi Messi Memprihatinkan Usai Jalani Dua Laga di MLS, Pelatih Inter Miami Khawatir
Dugaan sementara adalah bahwa ancaman terhadap keluarga Di María dimaksudkan untuk menimbulkan keributan di kota.
Kejadian serupa terjadi setahun lalu ketika toko milik mertua kapten Argentina Lionel Messi ditembak di Rosario.
Pelaku menembakkan serangkaian peluru ke jendela kaca di luar supermarket.
Belakangan, di lokasi kejadian ditemukan sebuah catatan berisi pesan untuk Messi.
“Messi, kami menunggumu. Kami tidak yakin kami akan memperlakukanmu dengan baik," bunyi catatan tersebut.
Rosario mengalami peningkatan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok penyelundup narkoba.
Menurut para ahli, hal ini terjadi karena Rosario merupakan pintu keluar potensial bagi obat-obatan terlarang ke negara lain.
Kota berpenduduk 1,3 juta jiwa yang terletak 300 km sebelah utara ibu kota Argentina itu hampir lumpuh dua minggu yang lalu.
Hal ini dikarenakan penghentian transportasi, sekolah-sekolah dan penutupan toko-toko setelah empat pembunuhan yang oleh pemerintah setempat dianggap sebagai tindakan kriminal geng yang pemimpinnya dipenjara.
Pemerintah Argentina mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan mengirimkan rancangan undang-undang ke Kongres untuk mengizinkan angkatan bersenjata melakukan intervensi dalam operasi keamanan internal untuk memerangi perdagangan narkoba dan kejahatan di Rosario.