Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, diharapkan mampu memberikan jawaban yang konkret terhadap hasil pertandingan timnya.
Seperti diketahui, Timnas Malaysia menelan dua kekalahan beruntun pada Maret ini di ajang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dua kekalahan tersebut didapat ketika Skuad Harimau Malaya menghadapi Oman dalam laga lanjutan Grup D.
Pada pertemuan pertama, Jumat (22/3/2024) dini hari WIB, Malaysia takluk 0-2 di Sultan Qaboos Sports Complex, markas Oman.
Empat hari berselang, Selasa (26/3/2024), pasukan Kim Pan-gon kembali menelan kekalahan dengan skor identik di kandang sendiri, Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Padahal, Malaysia menjalani dua pertandingan awal dengan sempurna pada November lalu.
Setelah mengalahkan Kirgistan 4-3 di laga perdana, mereka menang 1-0 atas tuan rumah Taiwan pada laga kedua Grup D.
Namun, usai takluk dua kali beruntun melawan Oman bulan ini, posisi Malaysia yang tadinya ada di puncak harus turun ke peringkat tiga klasemen sementara Grup D dengan 6 poin.
Arif Aiman dkk tertinggal tiga angka dari Kirgistan dan Oman yang bertengger di posisi dua teratas klasemen (9 poin).
Di atas kertas, kekalahan Malaysia dari Oman terbilang wajar.
Hal itu mengingat Oman merupakan tim terkuat di Grup D secara ranking FIFA.
Berdasarkan update ranking FIFA per 15 Februari kemarin, Oman menghuni peringkat ke-80 dunia.
Sedangkan tiga tim lainnya berada di luar peringkat 100 besar.
Kirgistan di posisi 104, Malaysia ada di urutan ke-132, dan Taiwan ada di peringkat ke-153.
Selepas kekalahan Malaysia di kandang sendiri, sang pelatih Kim Pan-gon diharapkan bisa memberikan jawaban yang konkret daripada hanya sekadar meminta maaf.
Hal itu sebagaimana diutarakan oleh salah satu media Malaysia, New Straits Times.
"Kim Pan-gon harusnya berhenti meminta maaf dan mulai memberikan jawaban yang lebih konkret," tulis judul dalam artikel yang dimuat New Straits Times.
"Malaysia sering kesulitan melawan tim-tim Arab, termasuk pertandingan hari Selasa kemarin."
"Oman bisa saja menang dengan selisih lebih besar jika bukan karena penampilan luar biasa kiper Ahmad Syihan Hazmi."
"Peluang mereka bahkan beberapa kali membentur tiang gawang Malaysia."
"Kim Pan-gon harus berhenti membelokkan pertanyaan dan memberikan jawaban yang lebih konkret."
"Dia harus mengungkapkan kekurangan taktis tim dan mengusulkan solusi untuk mengatasinya."
"Yang cukup membingunkan adalah kualitas lapangan yang selalu menjadi sorotan, bukan (kualitas) Harimau Malaysia."
"FA Malaysia harus segera melakukan visum dan membenahi permasalahan yang ada di tim."
"Kim Pan-gon masih merupakan orang yang tepat untuk pekerjaan itu tetapi mungkin dia membutuhkan lebih banyak dukungan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas tim nasional."