Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas U-23 Vietnam turut mendapat imbas dari penurunan performa tim senior mereka yang terjadi akhir-akhir ini.
Seperti diketahui, Golden Star Warriors saat ini tak memiliki pelatih kepala.
Pasalnya Philippe Troussier telah lengser dari jabatannya tersebut pasca menelan kekalahan dari Timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
Kini, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) belum menentukam siapa suksesor pelatih asal Prancis tersebut.
Di lain sisi, lengesernya Troussier ini juga berdampak pada tim U-23 Vietnam.
Tim muda tersebut akan bertarung di ajang Piala Asia U-23 2024 pada 15 April hingga 3 Mei mendatang.
Dengan lemgsernya Troussier, maka pos pelatih kepala tim U-23 juga berganti.
Kini VFF mendapuk Hoang Anh Tuan sebagai pelatih kepala U-23 Vietnam untuk berpartisipasi pada ajang mendatang.
Sayangnya, Anh Tuan memiliki waktu yang tak banyak untuk membentuk tim tersebut.
Terlebih lagi, pemain yang akan dipanggil juga bukan sesuai apa yang diinginkannya.
Hal itu dikarenakan beberapa nama sudah didaftarkan Troussier kepada AFC untuk mengikuti ajang itu dan tak bisa dirubah lagi.
Meski begitu, Hoang Anh Tuan masih bisa memanfaatkan beberapa nama tenar.
Mereka adalah Nguyen Van Tung, Nguyen Dinh Bac, dan Khuat Van Khang.
Namun, para pemain muda tersebut juga tak tampil cukup baik bersama Golden Star Warriors senior akhir-akhir ini.
Oleh karena itu, perjalanan tim muda Negeri Naga Biru di Piala Asia U-23 2024 diprediksi akan semakin berat.
"Jelas, tantangan yang dihadapi pelatih Hoang Anh Tuan dan timnya sangat besar," tulis Soha dalam laporannya.
"Dengan kekuatan yang tidak kuat, mentalitas yang kurang bagus, dan kekacauan di bangku pelatih, seluruh tim harus bermain dengan kemampuan lebih dari 100 persen jika ingin lolos babak penyisihan grup," lanjut laporan tersebut.
Pada turnamen mendatang, Vietnam masuk ke dalam Grup D.
Baca Juga: Media Korea: Park Hang-seo Nggak Bisa Kembali Latih Vietnam Karena Sudah Tua
Mereka akan bertanding melawan Uzbekistan, Kuwait, dan Malaysia.
Yang menjadi pertanyaan adalah, mampukah mereka lolos ke babak penyisihan?.