Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengapa Kursi Panas Pelatih Timnas Vietnam Jadi Begitu Mahal? Ada 2 Alasan

By Ragil Darmawan - Selasa, 2 April 2024 | 19:04 WIB
Philippe Troussier menghampiri Pratama Arhan usai pertandingan Timnas Indonesia versus Vietnam. (ZNEWS.VN)

SUPERBALL.ID - Setelah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontrak dengan Philippe Troussier, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) segera mencari pelatih baru sebagai penggantinya.

Banyak ahli strategi yang kabarnya telah mengirimkan CV mereka ke VFF, seperti Roberto Donadoni, Kim Sang-sik, hingga Kim Do-hoon.

Sementara itu, Alexandre Polking yang dua kali berturut-turut menjuarai Piala AFF bersama Timnas Thailand, menegaskan bahwa pelatih mana pun di Asia Tenggara ingin memimpin Timnas Vietnam.

Lantas, mengapa posisi pelatih kepala Timnas Vietnam begitu menarik, meski Golden Star Warriors baru saja mengalami keterpurukan?

Baca Juga: Reaksi Fans Saat PSSI-nya Vietnam Utamakan Pelatih Jepang Ketimbang Korea, Ada yang Minta Eks Man United

Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Thanhnien.vn, alasan pertama yaitu karena Timnas Vietnam masih memiliki skuad yang sangat berkualitas.

Sederet pemain yang tenar di bawah asuhan pelatih legendaris Park Hang-seo masih berada di puncak performanya dan berada di usia yang terbilang matang.

Mereka adalah Nguyen Hoang Duc, Nguyen Quang Hai, Ho Tan Tai, Nguyen Tien Linh, Nguyen Van Toan, dan Nguyen Thanh Chung.

"Tim Vietnam memiliki skuad yang berkualitas," ujar Mano Polking.

"Saya yakin saya bisa membantu mereka berkembang. Saya sangat menyukai pemain Vietnam."

"Anda memiliki banyak pemain berkualitas. Saya berharap bisa memimpin tim Vietnam."

Kegagalan berturut-turut yang dialami Timnas Vietnam akibat pemilihan pemain yang tidak tepat oleh Philippe Troussier.

Juru taktik asal Prancis itu terlalu percaya pada pemain muda dan membiarkan sekelompok pemain veteran duduk di bangku cadangan atau bermain sangat sedikit.

Ini dianggap sebagai pelajaran yang bisa diambil oleh calon penerus Troussier nantinya.

Kemudian, alasan kedua mengapa banyak yang tertarik terhadap kursi pelatih Timnas Vietnam yaitu karena tandangan yang akan dihadapi di masa mendatang dirasa lebih ringan dibandingkan tantangan saat dihadapi Troussier.

Dalam waktu dekat, Vietnam akan menjalani dua pertandingan terakhir di ajang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Berdasarkan jadwal, Vietnam akan menjamu Filipina pada 6 Juni 2024 sebelum bertandang ke markas Irak lima hari berikutnya (11/6/2024).

Melihat situasi di klasemen Grup F saat ini (peringkat 3), Vietnam hampir dipastikan tersingkir alias gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Turnamen penting berikutnya adalah ajang Piala ASEAN 2024 (sebelumnya bernama Piala AFF).

Jika Timnas Vietnam berhasil mencapai babak final di ajang tersebut, maka pelatih kepala yang baru dianggap telah menyelesaikan misinya.

"Di Piala ASEAN, kita perlu menetapkan tujuan yang moderat," ujar pakar sepak bola yang juga mantan Sekjen VFF, Phan Anh Tu.

"Memenangi kejuaraan itu bagus karena kami bisa mendapatkan kembali kepercayaan dari para penggemar."

"Tapi kita juga jangan terlalu menekankan prestasi sehingga membuat pemain berada di bawah banyak tekanan."

"Terutama ketika tim baru saja melalui serangkaian pertandingan sulit dan semangat mereka sedang turun."

Di Piala AFF 2022 beberapa waktu lalu, Timnas Vietnam berhak lolos ke final sehingga menempati peringkat unggulan satu dan berpeluang masuk pot unggulan.

Jika bisa membantu para pemain mendapatkan kembali kondisi psikologis yang baik, plus membuat perhitungan yang masuk akal, maka tak heran jika pelatih baru akan membawa tim Vietnam ke final Piala ASEAN 2024.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P