Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mental yang kurang kuat disebut-sebut menjadi biang kerok gagalnya Persib Bandung meraih kemenangan saat melawan Persita Tangerang.
Persib baru-baru ini melakoni partai Liga 1 2023-2024 pekan ke-31 milik mereka.
Dalam partai tandang kali ini, Maung Bandung bersua Persita Tangerang.
Laga tersebut berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, pada Senin (15/4/2024) sore WIB.
Bertandang ke markas musuh, anak asuh Bojan Hodak hanya mampu mendulang satu poin saja.
Pangeran Biru sejatinya unggul 2-0 pada babak pertama.
Gol Febri Hariyadi di menit ke-5 dan Ciro Alves pada menit ke-24 membawa Persib menutup babak pertama dengan keunggulan dua gol.
Namun Pendekar Cisadane mampu menemukan ritme permainan mereka pada babak kedua.
Anak asuh Luis Edmundo mencetak gol perdana lewat aksi Irsyad Maulana di menit ke-49.
Baca Juga: Media Vietnam Terheran-heran Lihat Gol Bunuh Diri Pemain Persikabo di Pekan Ke-31 Liga 1
Berselang sembilan menit kemudian, giliran Ramiro Fergonzi yang mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak gol melalui titik putih.
Skor pun berubah menjadi 2-2 untuk kedua tim tersebut.
Menjelang akhir laga, David da Silva membawa Persib unggul lagi di menit ke-90.
Sayang, Persita kembali menyamakan kedudukan pada menit 90+5 lewat sepakan Fahreza Sudin.
Dengan hasil ini, Maung Bandung tetap bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 dengan 56 poin.
Sementara Persita beranjak ke posisi 15 dengan torehan 32 poin.
Seusai laga, Bojan Hodak selaku pelatih kepala Persib mengungkapkan alasan kemenangan timnya yang sirna begitu saja.
Menurutntya, anak asuhnya unggul dari segi fisik atas lawannya.
Namun, Ciro Alves dkk dinilai tak memiliki mental yang kuat untuk memenangi laga.
Bahkan Bojan mengatakan bahwa 10 menit terakhir pertandingan tersebut menjadi yang terburuk di musim ini.
"Setelah jeda babak pertama, kami secara fisik di atas angin, tapi tidak secara mental," ucap Bojan, dikutip SuperBall.id dari laman resmi klub.
"Itu sepuluh menit terburuk di tahun ini," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia juga kehabisan kata-kata melihat gol di detik akhir milik Persita.
Ia merasa anak asuhnya kurang komunikasi dal hal menyikapi sebuah set piece lawan.
Hal itulah yang membuat timnya bisa kecolongan dengan mudah.
"Tapi di situasi set piece terakhir, saya tidak tahu harus berkata apa, seolah kurang komunikasi, kurang konsentrasi."
"Jadi kami kehilangan dua poin yang seharusnya didapatkan dan kami harus memperbaiki di laga berikutnya," pungkasnya.
Baca Juga: Kembali Berlatih, David da Silva Tutup Mulut Saat Ditanya Masalahnya dengan Persib Bandung