Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas U-23 Malaysia terancam menjadi tim peserta terburuk di ajang Piala Asia U-23 2024.
Hal itu menyusul hasil mengecewakan skuad muda Harimau Malaya dalam dua pertandingan awal Grup D.
Usai takluk 0-2 dari Uzbekistan di laga perdana, Malaysia tumbang melawan Vietnam pada pertandingan kedua dengan skor identik.
Dua kekalahan itu membuat Malaysia gagal lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 meski masih menyisakan satu pertandingan.
Saat ini, Malaysia duduk di peringkat tiga klasemen Grup D dengan 0 poin.
Mereka hanya unggul selisih gol dari Kuwait (minus 4 berbanding minus 7) yang ada di posisi juru kunci dan juga belum mencatatkan poin.
Sedangkan dua tim teratas klasemen Grup D dihuni oleh Uzbekistan dan Vietnam yang telah mengumpulkan 6 poin.
Baca Juga: Harimau Muda Melempem di Piala Asia U-23, Pemain Malaysia Disuruh Tiru Messi dan Ronaldo
Meski saat ini berada di posisi tiga klasemen, Malaysia terancam jadi tim terburuk di ajang Piala Asia U-23 2024.
Status tersebut bisa jadi kenyataan apabila Malaysia kalah melawan Kuwait di laga terakhir fase grup.
Jika Kuwait berhasil mengalahkan Malaysia dengan hanya 1-0, skor itu sudah cukup membuat Harimau Muda menyandang status tim terburuk di Piala Asia U-23 2024, lebih menyedihkan daripada Uni Emirat Arab di Grup B (0 poin, selisih gol minus 4).
Uni Emirat Arab (UEA) selalu menelan kekalahan dalam tiga pertandingan yang mereka mainkan di Grup B dan hanya mencetak satu gol.
Usai kalah 0-1 dari Korea Selatan, UEA tambang 0-2 melawan Jepang dan takluk 1-2 menghadapi China.
Adapun pertandingan terakhir fase Grup D antara Malaysia versus Uzbekistan akan berlangsung di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Selasa (23/4/2024) malam WIB.
Menjelang bentrokan dengan Kuwait, Malaysia diminta untuk tidak menganggap remeh calon lawannya tersebut.
Bagaimanapun, Kuwait pernah lolos ke putaran final Piala Dunia sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 1980, 1992, dan 2000.
Menurut laporan New Straits Times, prestasi tersebut adalah sesuatu yang hanya bisa diimpikan oleh Malaysia.
Mantan pelatih tim nasional U-19 Hassan Sazali Waras, mengatakan Malaysia U-23 perlu meningkatkan pengambilan keputusan di lapangan dan lebih tenang di bawah tekanan jika ingin mengimbangi Kuwait.
Pandit Datuk Richard Scully mengatakan tim Malaysia harus bermain untuk kebanggaan negara dan tidak boleh pulang dengan tangan kosong, setidaknya bisa meraih satu poin.
Sementara itu, pelatih Timnas U-23 Malaysia Juan Torres Garrido tidak akan memberikan peringatan papaun kepada para pemainnya.
Menurut Garrido, anak asuhnya akan tetap memberikan penampilan terbaik meskipun hasil pertandingan melawan Kuwait tidak akan memberikan makna dalam perjalanan mereka di Piala Asia U-23 2024.
"Pemain tetap bermotivasi dan mereka tahu apa yang perlu dilakukan," ujar Garrido sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Mereka bukan saja datang ke sini untuk bermain tetapi juga mewakili negara."
"Jadi tidak ada apa-apa hal istimewa yang saya perlu lakukan karena pemain tetap bersemangat untuk bermain demi negara," jelasnya.