Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Safee cukup terkenal di Indonesia karena pernah memperkuat Pelita Jaya selama 2011-2013.
"Ketika saya bermain di Indonesia, mereka punya banyak pemain berbakat. Jumlah klub profesionalnya juga banyak."
"Di liga, mereka punya banyak tim di divisi teratas (Liga 1), tepatnya 18 tim, lalu ada divisi lain yang punya 20-28 tim," kata Safee.
Mantan kapten timnas yang menjuarai Piala AFF 2010 itu melanjutkan, "Apa yang kita punya di Malaysia? Dari 14 tim, kini hanya punya 13 tim di Liga Super Malaysia."
"Itu hanya menghambat anak-anak kita untuk memainkan banyak pertandingan tingkat atas. Pesepak bola membutuhkan menit bermain untuk membangun pengalaman dan juga mengeksplorasi permainannya."
Dari kondisi itulah, pria yang kini berusia 40 tahun tersebut meminta pengurus sepak bola negerinya untuk segera menambah klub di liga seperti Indonesia.
"Kami membutuhkan lebih banyak klub, liga kami harus lebih kompetitif, termasuk divisi lainnya, kami membutuhkan lebih banyak tim," tandasnya.
Sementara itu, mantan gelandang Harimau Muda Kenny Pallraj menilai Indonesia sudah tepat dalam memilih pemain, khususnya keturunan campuran.
Kebanyakan dari mereka bermain di kompetisi level atas di Eropa.
Menurutnya, beberapa pemain keturunan campuran yang tampil mengesankan adalah Ivar Jenner, yang bermain untuk klub Belanda Utrecht, Rafael Struick dari ADO Den Haag, dan Nathan Tjoe-A-On dari Heerenveen.