Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Erick Thohir menegaskan kepada dunia lewat wawancara dengan Al Jazeera bahwa sepak bola Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.
Mata dunia kini memang menyoroti kemajuan sepak bola Indonesia.
Pada awal April ini, Timnas Indonesia mengukir prestasi sebagai tim di dunia yang paling tinggi lompatan ranking FIFA-nya, yakni 8 tingkat.
Dalam rilis peringkat FIFA itu, Indonesia naik dari 142 ke 138.
Begitu pula jumlah poin yang diraihnya, tertinggi dari seluruh anggota FIFA, yaitu +30,04.
Lompatan besar itu terjadi setelah Indonesia menghajar Vietnam dua kali beruntun dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret lalu dengan skor 1-0 dan 3-0.
Kini, sepak bola Indonesia kembali mengejutkan di Piala Asia U-23 2024.
Timnas U-23 Indonesia bangkit setelah dikalahkan tuan rumah Qatar 2-0 dalam laga kontroversial di Grup A.
Anak-anak asuh Shin Tae-yong tersebut kemudian membungkam Australia 1-0 dan Yordania 4-1.
Di perempat final, Rizky Ridho dkk tampil sensasional dengan menyingkirkan favorit juara Korea Selatan.
Mereka menang adu penalti 11-10 setelah hingga perpanjangan waktu skor tetap 2-2.
Banyak yang memuji kemajuan sepak bola Indonesia itu, tapi selalu ada juga yang masih meragukannya.
Garuda Muda kini menantang favorit juara lainnya, Uzbekistan, di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Dalam wawancara dengan TV bereputasi dunia, Al Jazeera, Erick Thohir menegaskan Indonesia sekarang tak bisa dipandang sebelah mata.
"Kami seperti raksasa yang tertidur, kami harus bangkit," tegasnya dalam wawancara yang disiarkan pada 27 April itu.
Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN tersebut menambahkan, "Anda tak bisa menghentikan mimpi kami. Kalau kami bisa melaju ke Olimpiade, ini akan menjadi mimpi yang lebih besar bagi kami."
Ya, selangkah lagi Indonesia memang akan tampil di Olimpiade Paris 2024.
Itu akan menjadi penampilan kedua Indonesia di Olimpiade setelah tahun 1956 sebelum pembatasan usia menjadi U-23 sejak 1992.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sebut Timnas U-23 Indonesia Punya Keuntungan Jelang Hadapi Uzbekistan, Apa Itu?
Garuda Muda memiliki empat kesempatan untuk bisa tampil di Olimpiade.
Kesempatan pertama hingga ketiga adalah dengan menjadi juara, runner-up, atau peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Sedangkan kesempatan terakhir adalah memenangi laga play-off kontra Guinea dari Afrika.
Wawancara Erick dengan Al Jazeera itu disebarluaskan oleh berbagai media, termasuk VN Express dari Vietnam.
Sejumlah fans Vietnam mengomentari pernyataan Erick itu dengan beragam kritikan.
Tran Anh Tuan, misalnya, mempertanyakan, kalau Indonesia disebut raksasa yang tertidur, kapan pernah menjadi sangat kuat dan memiliki prestasi gemilang?
Menurutnya, yang dimaksud dengan raksasa tertidur adalah tim yang pernah hebat di masa lalu.
Hoang juga heran kenapa Erick menilai sepak bola Indonesia seperti raksasa yang tertidur.
"Raksasa tertidur yang mana? Di masa lalu, Indonesia tidak ada apa-apanya, tapi dideklarasikan sebagai raksasa tertidur. Sepak bola Indonesia memang sedang bangkit, tapi keberanian mereka masih perlu waktu untuk diuji," katanya.
Beberapa fans Vietnam lain memprediksi mimpi Indonesia akan terhenti saat menghadapi Uzbekistan.
"Ayo para pemain Timnas U-23 Indonesia, kalahkan dulu Uzbekistan, baru Anda diakui sebagai raksasa," ucap Hy An.
Garuda Muda akan menghadapi Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.
Pertandingan akan dipimpin wasit Shen Yinhao dari China.
Duel Indonesia versus Uzbekistan ini menjadi yang kedua bagi Yinhao setelah Thailand kontra Arab Saudi dengan empat kartu kuning.