Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Posisi Timnas Malaysia yang tidak stabil dan cenderung merosot belakangan ini dianggap sebagai hal yang biasa dalam misi memburu peringkat lebih baik di ranking FIFA.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, menjelaskan bahwa peringkat tim nasional akan selalu berubah karena dinilai berdasarkan performa saat ini dan hasil pertandingan yang dijalani skuad Harimau Malaya.
Seperti diketahui, Timnas Malaysia saat ini berada di peringkat ke-138 dunia dalam daftar ranking FIFA terbaru per 4 Aril 2024.
Posisi Malaysia merosot enam tangga (posisi 132) dari daftar ranking FIFA edisi Februari 2024 menyusul hasil mengecewakan dalam dua laga terakhir mereka di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Termasuk Carter Pesawat, FAM Beri Persiapan Terbaik untuk Malaysia Jelang Kualifikasi Piala Dunia
Maret lalu, Malaysia berhadapan dengan Oman dua kali beruntun pada pertandingan lanjutan Grup D.
Hasilnya, tim besutan Kim Pan-gon itu takluk di laga tandang maupun kandang melawan Oman dengan skor identik 0-2.
Dua kekalahan tersebut membuat Malaysia sementara ini menempati peringkat tiga klasemen Grup D putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Untuk bisa lolos ke putaran berikutnya, Malaysia harus bisa meraih hasil bagus dalam dua laga tersisa yakni melawan Kirgistan dan Taiwan.
Harimau Malaya dijadwalkan bakal bertandang lebih dulu ke markas Kirgistan pada 6 Juni 2024.
Mereka selanjutnya akan menjamu Taiwan lima hari berselang, tepatnya 11 Juni 2024.
Sebelum merosot enam tangga, Malaysia juga mengalami penurunan dua tingkat berdasarkan update ranking FIFA per 21 Desember 2023.
Adapun penurunan posisi Malaysia saat itu akibat hasil buruk selama ajang Piala Asia 2023.
Dalam tiga pertandingan yang dimainkan di fase grup, Malaysia hanya mengantongi 1 poin dan gagal melaju ke babak 16 besar karena finis sebagai tim juru kunci.
Di laga perdana Piala Asai 2023, Malaysia dihajar Yordania empat gol tanpa balas.
Kemudian Malaysia takluk 0-1 dari Bahrain di pertandingan kedua dan bermain imbang 3-3 pada laga terakhir menghadapi tim raksasa Asia Korea Selatan.
Meski pasukan Kim Pan-gon dua kali mengalami penurunan, Hamidin mengingatkan bahwa bagaimana pun Malaysia juga sempat menjadi salah satu tim yang mencatatkan lompatan tertinggi dan kenaikan mendadak di ranking FIFA sebelumnya, khususnya melonjak ke posisi 130 dunia, pada November lalu.
Baca Juga: Meski Peluangnya Kecil, Pakar Berharap Ada Sosok Penantang Baru untuk Posisi Ketua PSSI-nya Malaysia
"Saat kami menang melawan India dan Kirgistan, kami juga ingin menang atas Oman dan Yordania, tetapi tidak realistis bagi kami untuk mencapainya sekarang," ujar Hamidin sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bharian.
"Kami mengalami peningkatan dalam transisi peringkat, tetapi tentu saja ada modifikasi."
"Kami pernah kalah, dan kami juga pernah menang, tapi kami tidak boleh terpuruk."
"Sekarang Timnas Indonesia dalam kondisi terbaik dan mencapai puncaknya, tapi tiga bulan lalu FIFA memuji kami sebagai salah satu tim yang mencatatkan banyak peningkatan di ranking FIFA."
"Kadang kita mudah lupa kalau menang, kita mau tampil di ajang Piala Dunia."
"Jadi siapapun yang pegang (FAM), harus ada pembinaan dan perencanaan, bukan sekadar menang."