Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Shin Tae-yong memuji sikap salah satu pemainnya di Timnas U-23 Indonesia, yakni Nathan Tjoe-A-On.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut kini tengah kebanjiran penggemar di Tanah Air.
Hal itu tak lepas dari permainannya yang apik di lapangan dan paras menawannya.
Pamor itu didapat Nathan saat membela Timnas U-23 Indonesia berlaga di ajang Piala Asia U-23 2024 lalu.
Nathan sejatinya berposisi sebagai bek kiri.
Akan tetapi, Shin Tae-yong menyulapnya menjadi gelandang bertahan yang tangguh dan apik saat menyerang.
Di lain sisi, ada satu sikap yang ditunjukkan Nathan yang sukses membuat para penggemar semringah.
Ia terkenal sebagai pemain yang suka ngomel-ngomel atau menegur para pemain lainnya kala bertanding.
Dua nama penggawa Garuda Muda, yakni Witan Sulaeman dan Hokky Caraka, sudah menjadi korban betapa garangnya pemain berusia 22 tahun tersebut.
Sikap itu nyatanya mendapat pujian dari Shin Tae-yong selaku pelatih kepala.
Pelatih asal Korea Selatan itu terkesima dengan sikap pemain asal klub SC Heerenveen tersebut.
Menurutnya, para pemain harus mencontoh apa yang dilakukan oleh Nathan saat di lapangan.
"Untuk nathan, hal seperti itu harus dipelajari oleh pemain kita," kata Shin dalam sesi jumpa pers jelang laga kontra Guinea.
Shin mengatakan bahwa pemain lain seperti terlalu takut untuk menegur rekan setimnya.
Namun, hal itu tidak boleh terjadi lagi saat laga berlangsung.
Pasalnya, para pemain seperti terlihat kurang komunikasi.
"Seperti ada budaya tidak saling menyalahkan di lapangan untuk pemain indonesia, artinya tidak ada komunikasi."
"Memang paling penting bicara taktik, tetapi pemain lokal kita terlalu diam," jelasnya.
Oleh sebab itu, Shin meminta para pemain mulai belajar berani menegur rekan setim.
Sikap tersebut harus dipertahankan para pemain di setiap laga yang mereka jalani.
"Jadi saya lihat kelakuan nathan sangat baik, itupun malah yang saya minta ke pemain semua."
"Tetapi pemain kita masih banyak yang malu dan merasa salah ketika memberi teguran ke pemain."
"Komunikasi harusnya sangat baik dan itu yang harus dilakukan terus," pungkasnya.