Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kiper Timnas U-23 Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, mengatakan bahwa dirinya mendapat banyak pelajaran usai Garuda Muda batal tampil di Olimpiade Paris 2024.
Seperti diketahui, Timnas U-23 Indonesia baru saja mengakhiri perjuangan panjang mereka.
Tim besutan Shin Tae-yong tersebut sudah satu bulan lamanya berada di negara orang.
Garuda Muda awalnya berlaga di ajang Piala Asia U-23 2024.
Dalam ajang tersebut, Marselino Ferdinan dkk tampil mengejutkan.
Indonesia sukses melangkah ke babak semifinal turnamen tersebut.
Sayangnya, mereka takluk dari Uzbekistan di babak empat besar.
Garuda Muda juga ditekuk oleh Irak dengan skor 1-2 dalam laga perebutan tempat ketiga.
Hal itulah yang mengantarkan mereka menuju Prancis untuk memainkan laga playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Timnas U-23 Guinea.
Laga tersebut berlangsung di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine, pada Kamis (9/5/2024).
Lagi dan lagi, tim besutan Shin Tae-yong dikalahkan oleh lawannya.
Garuda Muda harus mengakui keunggulan Guinea dengan skor 0-1.
Kini, Shin dan anak asuhnya sudah tiba di Tanah Air pada Sabtu (11/5/2024) pagi WIB.
Sesampainya di Tanah Air, salah satu pahlawan timnas U-23, yakni Ernando Ari, angkat bicara soal prestasi timnya.
Ernando mengatakan bahwa ia bersyukur bisa mencatat sejarah dengan Garuda Muda.
Akan tetapi, ia tak cukup puas timnas hanya menempati peringkat keempat Piala Asia U-23 2024 lalu.
Meski begitu, ia mengakui selama satu bulan di negeri orang banyak pelajaran yang bisa didapat.
"Saya bersyukur, tetapi tidak ingin cepat puas sampai sini (semifinal Piala Asia U-23 2024) juga," ucap Ernando, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
Baca Juga: Witan Sulaeman Ceritakan Momen Perdananya Pikul Beban sebagai Kapten Timnas U-23 Indonesia
"Jadi banyak pelajaran untuk berbenah juga," jelasnya.
Salah satunya adalah memahami bahwa realita tak seindah ekspektasi.
Ernando mengungkapkan bahwa seluruh orang yang ada di tim memiliki target untuk melaju ke Olimpiade.
Akan tetapi, takdir justru belum merestui mereka mentas di ajang multi olahraga tersebut.
Meski begitu, para penggawa Garuda Muda tak akan menyerah.
Mereka akan terus berbenah demi menggapai mimpi itu di masa yang akan datang.
"Awalnya kami semua target ingin masuk Olimpiade."
"Tetapi takdir berkata lain, sehingga kami harus lebih banyak belajar di kemudian hari," pungkasnya.