Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Como 1907 berhasil mencatatkan sejarah dengan promosi ke kasta tertinggi sepak bola Italia yaitu Serie A, untuk pertama kalinya dalam dua dekade.
Como 1907 finis di posisi runner-up klasemen Serie B musim ini (2023/2024) dengan torehan 73 poin, terpaut tiga dari sang juara Parma.
Kesuksesan yang dicapai Como 1907 itu kemudian menjadi sorotan pecinta sepak bola Italia, termasuk penggemar di Indonesia.
Pasalnya, Como 1907 merupakan klub yang berada di bawah naungan Djarum Group, salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Tidak heran, banyak dari penikmat sepak bola Tanah Air yang akhirnya turut mengikuti perkembangan Como 1907.
Baca Juga: Media Vietnam Ikut Sesalkan Thom Haye Dipandang Rendah Como 1907
Lantas, mampukah Como 1907 melewati rintangan berat dan bertahan saat tampil di Liga Italia musim depan?
Berdasarkan pantauan SuperBall.id dalam lima musim terakhir, terdapat sejumlah klub yang sukses promosi dari Serie B tapi kemudian langsung terdegradasi di Serie A pada musim berikutnya.
Contohnya yaitu Benevento dan Crotone yang promosi dari Serie B saat musim 2019/2020, namun mereka kembali terdegradasi di musim 2020/2021.
Kemudian di musim 2020/2021 ada Venezia yang promosi dari Serie B tapi degradasi lagi di musim berikutnya.
Lalu di musim 2021/2022, Cremonese yang baru promosi dari Serie B juga harus degradasi lagi pada musim 2022/2023.
Untuk menghindari kejadian di atas, Como 1907 tampaknya sudah menyiapkan berbagai rencana, salah satunya dengan menambah amunisi pemain.
Hal itu sebagaimana disampaikan langsung oleh perwakilan Djarum Group, Mirwan Suwarso, dalam temu media dengan berbagai platform KG Media, termasuk BolaSport.com.
Meski demikian, Mirwan menegaskan bahwa Como 1907 tidak akan jor-joran dalam melakukan belanja pemain.
Menurutnya, Como 1907 lebih mengutamakan merekrut pemain yang memiliki pengalaman berkarier di Seria A (Liga Italia).
"Kami selalu berusaha berjalan secara efisien," ujar Mirwan.
"Jadi apa yang kami lakukan pasti adalah mencari pemain terbaik dan paling efisien buat klub ini."
"Seperti yang bisa dilihat di bulan Januari, kami berbelanja pemain dadakan untuk mendorong tim supaya bisa promosi, yang kami pilih adalah pemain-pemain yang sudah punya pengalaman kaliber Serie A."
"Baik itu Jean-Pierre Nsame yang pernah main di Venezia dan top scorer di Liga Swiss, Gabriel Strefezza yang kami ambil dari Lecce juga sudah punya pengalaman Serie A, Eduardo Goldaniga sebagai bek tengah juga punya pengalaman di Serie A."
Dengan penambahan 3 nama di atas, berarti sekarang Como 1907 sudah punya 5 pemain yang memiliki pengalaman di Serie A, ditambah Daniele Baselli dan Simone Verdi.
Selain mencari yang punya pengalaman di Serie A, Como 1907 juga berniat merekrut pemain yang harganya di bawah pasar.
Hal itu sebelumnya pernah dilakukan Como 1907 ketika mereka mendatangkan kapten Timnas U-21 Austria, Matthias Braunoder, dengan biaya 180 ribu euro.
"Yang akan kami lakukan pasti mencoba mencari pemain-pemain efisien yang semoga harganya masih jauh di bawah pasar tetapi bisa langsung bermain di Serie A," kata Mirwan.
"Kami lihat perkembangan dia (Matthias Braunoder) selama 5 tahun terakhir dan 5 tahun ke depan akan seperti apa."
"Kami beli dia dengan harga 180 ribu euro tetapi kami proyeksikan harga dia dalam 2 tahun ke depan bisa menjadi 4-5 juta euro. Strategi seperti itu yang kami lakukan."
Como 1907 juga memiliki bek kanan baru dari Slovakia yang juga merupakan pemain U-21 di tim nasional negara tersebut yakni Kovacic.
"Kalau kami hoki, dia akan main di Euro 2024 jadi harga dia akan bisa naik lagi," lanjut Mirwan.
"Menurut kami dia akan menjadi bek kanan yang menarik karena tahun lalu kalau tidak salah sudah bisa membuat 15 asis. Kami pasti akan mencari pemain-pemain yang seperti itu."
Menarik dinantikan, kejutan apa yang akan dilakukan Como 1907 dalam bursa transfer pemain nanti untuk mengarungi kiprahnya di Liga Italia musim depan?