Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ketua Umum PSSI Erick Thohir membantah isu naturaliasi 150 pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia, tetapi tetap membuka peluang.
Erick Thohir mengatakan tidak mungkin PSSI akan melakukan naturalisasi sebanyak 150 pemain, tetap peluang memperkuat Timnas Indonesia tetap terbuka untuk pemain keturunan.
Menurut Erick Thohir, program naturalisasi dirasa tidak dapat dipandang sebelah mata, jika melihat fenomena yang terjadi di dunia sepak bola saat ini.
Meski begitu, Menteri BUMN ini juga menegaskan jika kebijakan naturalisasi harus didampingi dengan pembinaan yang baik.
Mantan Presiden Inter Milan itu juga menyinggung perihal pembinaan grassroot dari liga domestik dan tim nasional kelompok umur.
Jika Indonesia tidak berpacu melawan dunia dengan dua hal tersebut, maka sepak bola Tanah Air bisa semakin tertinggal dari negara lain.
Naturalisasi dan pembinaan liga harus berjalan beriringan, karena memang kedua agenda ini bukan program jangka pendek untuk Timnas Indonesia.
"Masa menaturalisasi 150 pemain? Kemarin kan Timnas U23 kita ada 23 pemain, yang lain pemain Indonesia."
"Realita di dunia seperti itu," ucap Erick Thohir dalam wawancara bersama Rosiana Silalahi dalam program Rosi Kompas TV.
Baca Juga: Maaf Fakhri Husaini, Erick Thohir Anggap Piala AFF Cuma Sebagai Trial
Tinggal kesempatannya kita latih, harus punya program yang baik. Ada grassroot (akar rumput), ada liga, ada tim nasional."
"Jadi kalau kita tidak berpacu dengan dunia, sepak bola kita makin ketinggalan. Jalan seiring (program naturalisasi)" imbuhnya.
Harapan Erick Thohir saat pembinaan liga dibangun dengan benar, bisa menghasilkan pemain yang dibutuhkan Timnas Indonesia.
Namun, Erick juga tidak menutup peluang naturalisasi bagi pemain keturunan, ia menegaskan PSSI tetap terbuka untuk itu.
Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Naturalisasi Jadi Program Jangka Panjang Demi Timnas Indonesia
Syarat lain yang berlaku untuk naturalisasi pemain, semata-mata karena ingin membela Timnas Indonesia, bukan karena uang atau sebagainya.
"Grassroot-nya harus dibangun, liganya juga harus menghasilkan pemain," ujar Erick Thohir.
"Kalau ada pemain Indonesia di luar negeri yang punya Merah Putih, ia ingin bermain, ya kita harus welcome."
"Tapi it's not about money (ini bukan soal uang). Nah kalau semuanya uang, saya enggak."
"Karena buat saya, Merah Putih penting, habis itu ada bonus macam-macam, ya itu reward (hadiah) buat pemain," imbuhnya.
Timnas Indonesia saat ini duduk di peringkat ke-134 FIFA, Shin Tae-yong dengan kontrak barunya hingga 2027 diberi target utama masuk ke-100 besar.
Sebelum itu, skuad Garuda bakal menjalani agenda padat di awal Juni 2024, mulai dari laga uji coba melawan Tanzania pada 2 Juni.
Berlanjut ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak (6/5/2024) dan Filipina (11/5/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Timnas Indonesia hanya butuh satu kemenangan untuk memastikan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menemani Irak sebagai runner-up Grup F.
Selain itu lolosnya Timnas Indonesia ke putaran ketiga babak kualifikasi juga memberi skuad Garuda tiket langsung ke Piala Asia 2027.