Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Liga Champions sebagai kompetisi antarklub terelit di Eropa telah menyajikan banyak rekor dipecahkan dari tahun ke tahun.
Pepatah mengatakan bahwa rekor dibuat untuk dipecahkan, namun tidak semua rekor mudah untuk dipecahkan.
Dilansir SuperBall.id dari Givemesport.com, ada sepuluh rekor Liga Champions yang mungkin tidak akan pernah terpecahkan.
Gol Tercepat
Mantan pemain Bayern Muenchen, Roy Makaay, mencetak gol tercepat dalam sejarah Liga Champions pada 2007.
Memanfaatkan kesalahan dari Roberto Carlos setelah kick-off, sang striker dengan tenang menaklukkan Iker Casillas.
Bomber asal Belanda itu mencetak gol hanya dalam waktu 10,12 detik setelah peluit kick-off dibunyikan.
Mengingat fakta bahwa hanya satu pemain yang pernah mencetak gol dalam waktu 20 detik di kompetisi, ini adalah statistik yang tidak akan hilang dalam waktu dekat.
Gol Terbanyak dalam 1 Laga
Para penggemar yang memadati Stadion Signal Iduna Park disuguhi tontonan hujan gol pada tahun 2016.
Tuan rumah Borussia Dortmund besutan Thomas Tuchel mencetak delapan gol dalam kemenangan 8-4 atas tamunya Legia Warsawa.
Shinji Kagawa dan Marco Reus menjadi bintang dengan masing-masing mencetak dua gol alias brace.
Sulit membayangkan pertandingan dengan menyajikan 12 gol atau lebih di Liga Champions saat ini.
Penonton Terbanyak
Belum ada satu pertandingan pun yang mampu melampaui jumlah penonton saat Barcelona bersua PSG pad 1995.
Lebih dari 115.000 penonton berkumpul di Stadion Camp Nou untuk menyaksikan laga leg pertama di fase gugur.
Nama-nama seperti Ronald Koeman dan Pep Guardiola berada di lapangan untuk tim Catalan malam itu.
Keduanya mungkin tidak akan pernah lagi memiliki kesempatan tampil di depan penonton sebanyak itu sebagai pelatih.
Pemain Tertua
Eks kiper Lazio Marco Ballotta kebobolan tiga gol melawan Real Madrid hanya beberapa bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-44.
Ia memecahkan rekor sebelumnya yang dimiliki Alessandro Costacurta selama hampir tiga tahun.
Upaya terbaik Gianluigi Buffon untuk melampaui rekornya gagal dengan perbedaan kurang dari setahun.
Mantan bek Real Madrid Pepe adalah sosok yang paling mungkin melampaui rekor Balotta saat ini.
Bek FC Porto itu merupakan pemain outfield tertua dalam sejarah kompetisi di usia 41 tahun 15 hari.
Baca Juga: Gagal Punya 6 Wakil di Liga Champions, Italia Berpotensi Kirim 9 Klub ke Kompetisi Eropa Musim Depan
Pemain Termuda
Pada 2020, Youssoufa Moukoko mendapatkan kesempatan yang hanya bisa diimpikan oleh sebagian besar remaja.
Kurang dari tiga minggu setelah ulang tahunnya yang ke-16, ia membuat sejarah saat debut di Liga Champions.
Ia tampil saat timnya Borussia Dortmund menang 2-1 atas Zenit St Petersburg.
Pencetak Gol Terpanjang
Cristiano Ronaldo adalah Raja Liga Champions yang tak terbantahkan dengan rekor pencetak gol terbanyak dalam sejarah kompetisi.
Namun, satu rekor yang sulit dipecahkan adalah ketika ia mencetak 11 gol beruntun di Liga Champions.
Mulai dari final 2017, CR7 melanjutkan performa apiknya di musim berikutnya dengan mencetak gol dalam 10 laga pertama Real Madrid.
Gol Terbanyak dalam Satu Musim
Ronaldo juga masih memegang rekor pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Champions dengan 17 gol pada 2013-2014.
Rinciannya sembilan gol di fase grup, empat gol di babak 16 besar, satu gol di perempat final, dua gol di semifinal dan satu lagi di final.
Musim Pencetak Gol Terbanyak Berturut-turut
Meski mencetak banyak rekor, Ronaldo masih kalah dari rivalnya Lionel Messi dalam jumlah musim mencetak gol secara beruntun.
Messi berhasil mencetak gol di Liga Champions selama 18 musim berturut-turut.
Gol Terbanyak untuk Satu Klub
Meski sudah tidak lagi berseragam Barcelona, pengaruh Messi di klub raksasa Catalan itu tidak bisa dilupakan.
Secara total, Messi mencetak 120 gol untuk Barca di Liga Champions yang menjadi gol terbanyak seorang pemain untuk satu klub.
Penampilan Terbanyak Tanpa Gelar Liga Champions
Di antara semua rekor, satu rekor yang paling memilukan di Liga Champions dicatat oleh Gianluigi Buffon.
Buffon mengakhiri kariernya dengan 131 penampilan di Liga Champions tanpa meraih satu pun gelar.