Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Filipina menerapkan strategi yang misterius jelang pertandingan lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini, Filipina masih menjadi tim juru kunci Grup F setelah hanya mengantongi 1 poin dari empat laga yang telah dimainkan.
Satu poin milik Filipina itu diraih saat mereka menjamu Timnas Indonesia pada November 2023.
Laga yang bergulir di Stadion Rizal Memorial, Manila, berakhir dengan skor imbang 1-1.
Irak sebagai tim terkuat di Grup F sukses memimpin puncak klasemen dengan mengantongi 12 poin.
Torehan poin sempurna itu sekaligus mereka lolos ke putaran ketiga kualifikasi.
Di posisi dua klasemen ada Timnas Indonesia yang berhasil mengemas 7 poin.
Tim besutan Shin Tae-yong tersebut unggul empat angka atas Vietnam di urutan tiga klasemen.
Baca Juga: Pelatih Irak Butuh Pemain Ajaib untuk Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Dengan tersisa dua pertandingan, Timnas Indonesia lebih diunggulkan daripada Vietnam dan Filipina untuk lolos ke putaran ketiga.
Skuad Garuda hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan lolos ke putaran berikutnya.
Sebaliknya, nasib kurang beruntung dialami Filipina yang mana mereka wajib memenangi dua pertandingan terakhir dengan skor besar.
Apalagi dalam dua laga terakhirnya, Filipina akan bertindak sebagai tim tamu.
Menurut jadwal, Filipina akan bertandang ke markas Timnas Vietnam terlebih dahulu yaitu pada 6 Juni 2024.
Setelah itu, mereka akan bertolak ke Jakarta untuk menghadapi Timnas Indonesia (11 Juni 2024).
Jelang melakoni dua pertandingan tersebut, pelatih Timnas Filipina Tom Saintfiet menerapkan strategi yang misterius.
Alih-alih berkumpul di dalam negeri, Tom Saintfiet justru mengumpulkan para pemainnya di Dubai, Uni Emirat Arab, sejak 26 Mei kemarin.
Belum diketahui secara detail apa alasan pelatih asal Belgia itu mengumpulkan timnya di Dubai.
Laporan menyebut bahwa Dubai merupakan lokasi yang dinilai nyaman bagi para pemain Filipina untuk bergabung dengan tim nasional.
"Alasan tim yang dipimpin oleh pelatih Tom Saintfiet terkonsentrasi di Dubai adalah karena lokasinya antara Barat dan Timur," tulis laporan Thanhnien.vn.
"Itu lokasi paling nyaman bagi pemain Filipina dari seluruh dunia untuk bergabung dengan tim nasional."
Tak hanya soal pemilihan lokasi latihan, daftar pemain yang dipanggil Tom Saintfiet juga penuh misteri.
Sebanyak 22 dari 28 pemain yang disiapkan, semuanya adalah mereka yang berkarier di luar negeri.
Itu artinya, hanya enam pemain di skuad Timnas Filipina yang bermain di liga domestik.
Adapun keenam pemain tersebut adalah Yrick Gallantes, Kevin Ingreso, Mark Swainston, Jeremiah Borlongan, Griffin McDaniel, dan Jarvey Gayoso.
Bahkan dari enam pemain dalam negeri itu hanya dua yang mendapat kesempatan tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebagai starter (Ingreso dan Gayoso).
Melihat hal tersebut, Thanhnien mempertanyakan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki Filipina.
"Kualitas sumber daya manusia menjadi tanda tanya besar, bahkan sulit dipercaya bahwa pelatih Tom Saintfiet dari tim Filipina memiliki cukup waktu untuk memantau kemampuan dan performa para pemain yang ada dalam daftarnya untuk dipanggil ke tim, begitu mereka bermain tersebar di seluruh dunia," tulis Thanhnien dalam laporannya.
"Kita tidak bisa menutup kemungkinan bahwa beberapa pemain Filipina hanya ditonton oleh pelatih Tom Saintfiet melalui video."
"Namun misteri ini mungkin tidak akan terlalu sulit untuk dipecahkan oleh tim di tangan pelatih Vietnam Kim Sang-sik dalam beberapa hari mendatang."