Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usai Bantai Singapura, Son Heung-min Minta PSSI-nya Korea Selatan Tak Buru-buru Cari Pelatih Baru

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 7 Juni 2024 | 14:28 WIB
Son Heung-min mencetak gol ke gawang Thailand dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. (TWITTER.COM/KAF)

SUPERBALL.ID - Timnas Korea Selatan meraih kemenangan telak di kandang Timnas Singapura pada laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Bermain di hadapan 50.000 penonton di Stadion Nasional Singapura, Kamis (6/6/2024) malam WIB, Korea Selatan menang 7-0.

Pemain PSG Lee Kang-in dan Son Heung-min dari Tottenham menjadi bintang dengan masing-masing mencetak dua gol.

Tim tamu memimpin setelah sembilan menit ketika upaya Son Heung-min digagalkan oleh kiper Hassan Sunny.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Kim Pan-gon Yakin Malaysia Bantai Taiwan dan Lolos Putaran Ketiga

Namun, Joo Min-kyu mengambil bola liar dan mengumpan kepada Lee Kang-in yang melepaskan tembakan keras ke gawang.

Singapura dua kali nyaris menyamakan skor saat sundulan Hami Syahin dan Ikhsan Fandi dari jarak dekat.

Korea memperbesar keunggulan pada menit ke-20 ketika umpan silang Kim Jin-su disundul oleh Joo Min-kyu yang tidak terkawal.

Son mengubah skor menjadi 3-0 pada menit ke-53 ketika ia menerima bola di sayap kanan sebelum melakukan penetrasi ke tengah dan melepaskan tembakan ke gawang.

Lee kemudian memanfaatkan pertahanan buruk Singapura semenit kemudian untuk mengubah skor menjadi 4-0.

Son mencetak gol kelima timnya tak lama kemudian dengan proses yang hampir sama dengan gol pertamanya.

Gol telat dari pemain pengganti Bae Jun-ho dan Hwang Hee-chan memastikan kemenangan telak bagi Korea Selatan.

Hasil ini membuat Taeguk Warriors memastikan posisi teratas di Grup C dengan satu pertandingan tersisa.

Usai pertandingan, Son Heung-min mengatakan kemenangan telak timnya tidak berarti Singapura bermain buruk.

“Jika Anda melihat hasil hari ini, kebanyakan orang mungkin mengatakan bahwa tim Singapura sangat buruk, namun kenyataannya tidak demikian,” kata Son.

“Mereka berjuang keras namun kami lebih klinis dan kami memanfaatkan peluang kami dengan sangat baik,” tambahnya.

Kemenangan Korea Selatan atas Singapura juga menandai debut Kim Do-hoon sebagai pelatih sementara.

Kim Do-hoon merupakan pelatih sementara kedua Korea Selatan sejak Juergen Klinsmann dipecat usai Piala Asia 2023.

Tim Negeri Ginseng juga sempat dipimpin oleh pelatih Timnas U-23 Korea Selatan Hwang Sun-hong Maret lalu.

Baca Juga: Kekalahan Timnas Indonesia Jadi Bukti, Media Vietnam: Piala Dunia bagi ASEAN Masih Sebatas Mimpi

Namun, reputasinya terpukul ketika Korea Selatan gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024 usai kalah dari Timnas U-23 Indonesia.

Son Heung-min mengatakan bahwa tidak mudah bagi Korea Selatan bermain tanpa pelatih permanen.

Akan tetapi, ia juga meminta Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) untuk tidak terburu-buru dalam mencari pelatih baru.

Menurutnya, perlu waktu dan pertimbangan yang matang dalam menemukan pelatih yang cocok dengan Korea Selatan.

“Para pemain berupaya untuk beradaptasi, memungkinkan kami bermain bagus dalam atmosfer yang relatif positif.”

“Bahkan jika itu membutuhkan waktu, saya pikir penting bagi kami untuk menemukan pelatih yang cocok dengan kami dan jenis sepak bola yang ingin kami mainkan,” ucapnya.

Sebelumnya, Klinsmann dipecat usai Korea Selatan tersingkir di semifinal Piala Asia 2023 setelah hanya satu tahun memimpin.

Tepat sebelum pemecatannya, diketahui telah terjadi perselisihan sebelum laga semifinal antara Son Heung-min dan Lee Kang-in yang menyebabkan jari sang kapten terkilir.

Klinsmann mengungkapkan insiden tersebut dalam sebuah wawancara dengan The Athletic dan mengecam KFA karena menjadikannya kambing hitam.

“Dalam budaya Korea, seseorang harus mengambil tanggung jawab, menyalahkan,” kata mantan striker Jerman itu dalam wawancara dengan mantan penyerang Inggris Alan Shearer.

“Mereka membuat kami (pelatih) bertanggung jawab atas pertarungan tersebut,” tambahnya.

Klinsmann mengatakan KFA seharusnya tahu apa yang mereka dapatkan ketika mempekerjakannya untuk menggantikan Paulo Bento.

“Saya mencoba menyesuaikan diri dengan banyak hal, tapi jika Anda ingin saya 100 menyesuaikan diri dengan 100 persen apa yang Anda lakukan, lalu mengapa Anda mempekerjakan orang asing?”

“Jika Anda ingin cara Korea saja, akan lebih mudah jika menggunakan pelatih Korea saja, bukan?” lanjutnya.

 
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P